Awalnya penjual tersebut mengoleksi dan lama kelamaan hobi koleksi barang-barang bekas berubah sebagai bisnis yang menjanjikan.
By Dian Rosalina 13 Mei 2016 17:14Money.id - Bisnis barang-barang bekas sudah digeluti sejak dulu. Misalnya pecinta barang antik yang ada di Jalan Surabaya, Menteng, Jakarta Pusat sudah terbentuk dari tahun 1960-an.
Awalnya penjual tersebut mengoleksi dan lama kelamaan hobi koleksi barang-barang bekas berubah sebagai bisnis yang menjanjikan. Seorang konsultan finansial, Eko Endarto mengatakan sekarang ini banyak alat investasi dan salah satunya barang koleksi.
Berikut ini ada beberapa hal yang bisa menjadi pegangan untuk menentukan bahwa barang tersebut bisa menjadi investasi atau tidak.
Berjumlah Terbatas
Jumlah yang terbatas bisa menjadikan barang tersebut lebih sulit untuk dimiliki, sehingga membuatnya menjadi lebih bernilai dibandingkan dengan harga sesungguhnya.
Sama Tapi Beda
Artinya suatu barang yang seharusnya dibuat massal tapi mengalami perbedaan dengan yang lain, maka barang tersebut bisa dijadikan sebagai salah satu investasi. Misalnya dari segi bentuk atau bahannya.
Harus Berharga
Meskipun terbatas tapi belum tentu berharga. Barang bekas dilihat dari bahan yang digunakan atau dari harga awal barang itu sendiri.
Next: Suksesnya Barang Antik yang Mewah di Pasar Mode >>>
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus