1. HOME
  2. FASHION-BIZ
FASHION

Modal Patungan, Ria Yunilda Dirikan #OOTD Store Bersama 20 Desainer

Konsep toko yang industrialis ini ingin menyasar kelas menengah dengan model pakaian ready to wear yang bisa digunakan sehari-hari.

By Dian Rosalina 4 Mei 2016 09:04
Salah satu pendiri #OOTD Store, RIa Yunilda (Money.id/Dian Rosa)

Money.id - #OOTD, nama toko ini sudah cukup familiar di kalangan pecinta fashion tentunya. OOTD atau Outfit Of The Day adalah sebutan bagi para pecinta fashion yang selalu menampilkan baju-baju yang mereka gunakan pada hari itu.

Ternyata alasan itulah yang membuat tiga dari owner toko tersebut tertarik menggunakan nama itu sebagai ciri khas mereka. Ria Yunilda, wanita cantik berhijab berumur sekitar 30 tahunan tersebut menyapa hangat Money.id ketika akan diwawancarai mengenai #OOTD Store.

Ria menceritakan awalnya dia dan kedua temannya sesama pencetus ide #OOTD Store ini, Melyanti Dewi, dan Novi Adviani melihat bahwa perkembangan fashion muslim di Indonesia sangat pesat dan di luar negeri pun para desainer muslim mulai banyak bermunculan serta jadi tren.

"Jadi aku bersama 20 desainer yang tergabung dalam #OOTD Store ini memang awalnya ada niat untuk membuka toko di Jakarta. Kami tidak hanya dari berasal dari Jakarta saja, tapi sebagiannya berasal dari Bandung," ujar Ria yang diwawancarai Money.id saat pembukaan #OOTD Store, Selasa kemarin.

Dengan konsep departement store yang ada di mall FX Sudirman, ia menjelaskan bahwa konsep toko yang industrialis ini ingin menyasar kelas menengah dengan model pakaian ready to wear yang bisa digunakan sehari-hari. Terfokus dengan tema urban friendly, 20 desainer tersebut ingin menampilkan busana yang santai namun tetap elegan.

Ria dan teman-temannya tersebut memulai ide membuka #OOTD Store sejak tahun lalu. Sebagian besar dari mereka adalah para desainer yang memulai usaha dari nol dan bukan siapa-siapa.

Tujuan mereka tidak hanya ingin menjadi tempat tujuan pecinta busana muslim mencari gaya-gaya yang sedang tren, namun Ria pun berkeinginan agar bisa menjadi syiar supaya banyak wanita lebih tertarik memakai hijab.

"Memang konsep kami hampir sama dengan toko lain. Tapi masing-masing kami punya DNA yang berbeda dan harga yang ditawarkan oleh kami masih terjangkau. Mulai dari Rp250 ribu hingga Rp500 ribu sudah dapat yang paling bagus," kata dia.

Ketika Money.id menanyakan mengenai modal yang dihabiskan mereka membuka toko di salah satu mal yang ada di tengah kota Jakarta ini, Ria tidak menampik bahwa harga yang harus dibayar tidak sedikit. Karena sebagian dari mereka adalah teman satu sama lain, mereka pun memutuskan untuk patungan dari setiap desainer yang ada.

"Kira-kira satu orang bisa sampai jutaan rupiah untuk patungan membuka toko ini. Ya apalagi membuka toko di mal di kawasan Sudirman ini cukup mahal, jadi mungkin segitu harganya," ujar Ria sambil tersenyum.

Karena bukan sistem bagi hasil seperti toko-toko kebanyakan, jadi Ria tidak khawatir mengenai keuntungan yang didapat nantinya. Sebab keuntungan mereka didapat dari penjualan mereka yang berhasil terjual.

Yang dikhawatirkan olehnya lebih kepada tantangan yang akan dia hadapi ke depan. Karena mereka adalah termasuk brand baru, sehingga Ria harus berusaha keras untuk mengenalkannya kepada masyarakat.

"Karena kami ada 20 desainer, otomatis kami harus menyatukan 20 pikiran jadi satu. Jadi harapan saya semoga menjadi berkah, menjadi inspirasi, makin maju, dan makin kompak para desainernya," kata dia.

(dr/dr)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Fashion-Biz Section