1. HOME
    2. FASHION-BIZ
BISNIS FASHION

Pernah Ditipu Sampai Bangkrut, Kini Sinthya Jadi Miliarder Muda

Berawal dari online shop, kini Mayoutfit telah memiliki banyak cabang di berbagai daerah. Pasarnya anak muda dengan uang jajan pas-pasan.

By Dwifantya Aquina 10 Mei 2016 14:53
Sinthya Audi Poetri, pendiri sekaligus pemilik Mayoutfit (Instagram)

Money.id - Ratusan anak muda berdesakan di salah satu booth dalam event JakCloth yang digelar di Gelora Bung Karno, Jakarta, pekan lalu. Mereka menyerbu rak-rak dan gantungan baju, lantaran tergiur ketika melihat tag '100k 3 pcs'.

Sejak tahun lalu, booth Mayoutfit memang selalu menjadi incaran para remaja yang berburu produk clothing line murah di JakCloth. Clothing line asal Bandung, Jawa Barat ini memang terkenal dengan produk fashion murah dengan kualitas baik.

Anda tidak akan pernah menyangka sosok di balik Mayoutfit adalah seorang gadis muda dengan passion bisnis yang luar biasa. Ia adalah Sinthya Audi Poetri.

Mahasiswi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung ini bahkan tidak pernah bermimpi memiliki toko online--yang kini sudah memiliki toko fisik-- beromzet miliaran rupiah.

Berangkat dari tekadnya yang tak ingin bekerja dengan orang lain, gadis 23 tahun itu kemudian merintis usaha online shop bersama dua temannya, Intan dan Aldi. Namun, seperti mahasiswa kebanyakan, ia tak punya modal cukup untuk memulai usaha.

Maka Sinthya pun mencoba peruntungan dengan menggunakan sistem PO (pre order atau pesan lebih dulu). Kala itu ia memilih sepatu sebagai produk yang ia pasarkan.

"Saya foto sendiri sepatu-sepatu yang saya jual, saya pasang di Instagram. Ternyata banyak yang pesan," ucap dara kelahiran tahun 1993 ini kepada Money.id beberapa waktu lalu.

Sinthya memilih bisnis sepatu lantaran lekat dengan passion-nya di bidang fashion. Demi memuaskan hobi belanjanya, ia pun memilih berbisnis dengan harapan mendapat keuntungan yang lumayan.

Namun, setelah dijalani rupanya Shintya 'kecanduan'. Keuntungan dari usahanya tidak serta merta diambil begitu saja, melainkan terus ia putar untuk membesarkan bisnisnya.

"Uang modal saya dapat dari keuntungan pertama, lalu kita putar lagi untuk membeli barang, begitu seterusnya, sehingga saya bingung juga kalau ditanya soal modal awal," tuturnya.

Cara tersebut Mayoutfit geluti sekitar satu tahun, sejak 2013. Lalu, di tahun berikutnya, setelah modal mencukupi, Sinthya berpikir untuk mengelola bisnisnya lebih serius. Salah satunya dengan memproduksi sendiri barang-barang yang dijual Mayoutfit.

Meski kala itu belum punya konveksi sendiri, Mayoutfit menyebar produksi ke sejumlah tukang jahit di Bandung.

"Saya juga ingin membantu ekonomi warga daerah sekitar, dengan membuka lapangan pekerjaan kepada para tukang jahit. Semua pakaian sampai sling bag yang kami jual itu dijahit oleh para perajin di Bandung," ujar gadis manis berhijab ini.

Produk yang dijual Mayoutfit memang relatif murah dan pas di kantong pelajar. Sinthya cs menjual kaus dengan harga Rp25.000, celana dengan banderol sekitar Rp50.000, jaket seharga Rp80.000, dan sling bag dengan kisaran Rp35.000-50.000.

NEXT: Murah tapi tak murahan... >>>>

 

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Fashion-Biz Section