Money.id - Semakin hari semakin banyak orang terobsesi melakukan diet rendah lemak. Kebanyakan dari mereka berpikir hal tersebut merupakan satu-satunya cara untuk menurunkan berat badan.

Produk-produk makanan dan minuman menawarkan kandungan lemak rendah, menjanjikan dapat mempermudah penurunan berat badan dan mendapatkan tubuh yang ideal.

Banyak penelitian menunjukkan bahwa kegemukan bukan masalah utama dalam kasus obesitas. Seseorang yang ingin mengecilkan ukuran pinggang sebaiknya kurangi asupan karbohidrat.

Belum tentu mengonsumsi makanan rendah lemak itu baik untuk kesehatan. Seperti dilansir dalam laman boldsky.com Kamis 10 Desember 2015, berikut fakta-fakta penting yang perlu Anda ketahui tentang produk dengan kandungan rendah lemak.

1. Rendah lemak namun berkadar gula tinggi

Salah satu masalah terbesar produk rendah lemak adalah karena rasanya tidak terlalu enak, maka untuk menyeimbangkannya diperlukan penambahan gula.

Padahal dengan produk seperti itu gula yang terkandung tersebut dapat meningkatkan potensi lemak tubuh berkembang lebih cepat, dan meningkatkan nafsu makan.

2. Makanan rendah lemak dapat meningkatkan trigliserida

Trigliserida adalah salah satu jenis lemak utama yang mengalir di dalam darah. Tingginya trigliserida dapat menyebabkan obesitas, penyakit jantung, dan bahkan stroke.

Diet rendah lemak berisiko meningkatkan kandungan karbohidrat dalam tubuh. Mengakibatkan tingkat trigliserida dalam darah bertambah yang dapat memacu karbohidrat menjadi lemak. Cara terbaik adalah dengan diet rendah karbohidrat.

3. Diet rendah lemak dapat menghilangkan lemak baik

Kehilangan lemak baik seperti lemak jenuh juga telah terbukti bermanfaat bagi tubuh, seperti baik untuk pembentukkan tulang, meningkatkan imun tubuh, dan melindungi organ hati.

Sehingga ketika Anda beralih pada produk-produk rendah lemak, Anda akan kehilangan manfaat seperti itu.

4. Diet rendah lemak menurunkan produksi kolesterol baik

Diet rendah lemak dapat menurunkan produksi kolesterol baik, tubuh manusia membutuhkan HDL yaitu kolesterol baik yang penting bagi kesehatan jantung Anda.

Diet rendah lemak dan tinggi karbohidrat dapat mengakibatkan penurunan HDL yang meningkatkan risiko penyakit jantung.

5. Menurunkan kadar testosteron

Testosteron adalah hormon pria yang juga terdapat pada wanita, namun dengan jumlah yang lebih sedikit.

Jika terjadi penurunan terhadap hormon tersebut dapat menyebabkan osteoporosis, peningkatan lemak dalam tubuh, mengurangi libido, dan lain sebagainnya.

Hormon testosteron dihasilkan dari kolesterol, yang dalam kasus diet rendah dapat mengurangi produksi hormon tersebut.

6. Peningkatan resiko penyakit jantung

Dengan segala faktor yang telah disebutkan di atas, dapat memperjelas diet rendah lemak dapat menyebabkan risiko terkena penyakit jantung.

HDL rendah, ketidakseimbangan LDL, kenaikan tingkat trigliserida, peningkatan kadar gula, dan lainnya akan menyebabkan obesitas dan pada akhirnya terserang kardiovaskular atau gangguan pada jantung dan pembuluh darah.

Dengan mengetahui fakta-fakta tentang produk dengan kandungan rendah lemak, Anda dapat membatasi porsi makanan atau minuman dengan kandungan rendah lemak tersebut. Serta mengatur pola hidup agar tetap sehat. (poy)