1. HOME
  2. FRESH
FRESH

Panaskan Makanan di Wadah Plastik, Aman atau Tidak?

Baru-baru ini ada peringatan bahwa senyawa kimia dalam plastik yang berinteraksi dengan hormon dapat menyebabkan kanker, diabetes, dan obesitas.

By Azalia Amadea 6 Desember 2015 13:21
Makanan dalam kemasan (Foto: articles.mercola.com)

Money.id - Anda mungkin pernah mendengar bahwa memanaskan makanan dalam wadah plastik, berbahaya. Tapi bagaimana dengan makanan yang memang dimaksudkan untuk dimasak dalam wadah, seperti makanan beku? Apakah masih aman?

Dilansir dari menshealth.com Sabtu, 5 Desember 2015,  "Kekhawatiran memanaskan makanan dalam wadah plastik berbahaya berasal dari kenyataan bahwa bahan kimia dalam beberapa plastik yaitu, bisphenol A (BPA) dan phthalates, bisa lepas dari wadah dan bercampur dengan makanan Anda," kata Laura Vandenberg, Ph.D., seorang profesor ilmu kesehatan lingkungan di University of Massachusetts-Amherst, Amerika Serikat.

Foto: nutritionsecrets.com

Dua bahan kimia tersebut lebih mungkin mencemari jika wadah dipanaskan, tambah Vandenberg. Bahan yang digunakan untuk membungkus makanan beku mungkin tidak mengandung BPA. Tapi lebih aman untuk mengasumsikan bahwa senyawa yang sama hadir di sebagian besar kemasan plastik yang Anda temui.

Hal yang masih diperdebatkan para peneliti makanan adalah apakah BPA dan bahan kimia lainnya itu berbahaya.

The Endocrine Society, sebuah organisasi profesional bagi para ilmuwan dan dokter spesialis hormon, baru-baru ini memperingatkan bahwa senyawa kimia dalam plastik yang berinteraksi dengan hormon Anda dapat menyebabkan kanker, diabetes, dan obesitas.

BPA Aman?

Tapi badan pengawas keamanan makanan dan obat AS, Food and Drug Administration (FDA), telah berulang kali meninjau penelitian tentang BPA dan bersikeras bahwa itu aman. Hal yang sama juga dikemukakan oleh Otoritas Keamanan Makanan Eropa. Ilmuwan FDA mengatakan bahwa tubuh akan secara cepat memecah BPA dan mengeluarkannya dalam urine dan kotoran, tidak ada hal yang membahayakan.

"Lalu mengapa masih terjadi kontroversi? Karena tidak mungkin untuk membuktikan apakah bahan kimia ini berbahaya atau tidak dengan mengambil risiko mengalami keracunan dulu untuk mencari tahu," kata Alan Aragon, MS, penasihat kanal Nutrition di Men's Health.

Jadi ilmuwan harus bergantung pada penelitian yang dilakukan pada hewan, model matematika, dan analisis yang menunjukkan korelasi tetapi tidak dapat membuktikan sebab dan akibat. Dan semua metode ini tidak definitif.

Jadi, jika Anda tidak ingin membuat kesalahan dan ragu-ragu, sebaiknya mengambil jalan tengah yang aman. Anda tinggal mengeluarkan makanan beku dari bungkusnya dan menaruhnya ke dalam wadah kaca.

Pasang tutupnya dengan sedikit miring dan masak dengan microwave seperti itu, kata Vandenberg. Gunakan termometer makanan untuk memastikan makanan telah mencapai suhu memasak yang aman.

"Jika Anda mengukus sayuran, Anda mungkin ingin menambahkan sedikit air untuk memastikan mereka matang dengan benar. Adapun beras, ada banyak beras yang cepat matang di supermarket. Jadi Anda yang tidak perlu merebusnya dalam keadaan terbungkus." (ita)

(aa/aa)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Fresh Section