1. HOME
  2. FASHION-BIZ
FASHION

Desain Jaket Parka I.K.Y.K Banyak Ditiru di Pasaran

Isu peniru bukan hanya dirasakan oleh desainer dunia saja, ternyata desainer Indonesia pun tidak luput dari para copycat.

By Dian Rosalina 28 Maret 2016 14:01
Desain-desain Baju I.K.Y.K (Money.id/Dian Rosa)

Money.id - Dunia fashion tidak terlepas dengan isu-isu sensitif seperti isu peniru. Penyebab dari itu semua bisa jadi karena ide-ide yang begitu mirip, namun tidak selamanya meniru secara keseluruhan, ada beberapa bagian yang terlihat berbeda.

Mode busana yang terus berputar kembali ke awal juga menjadi penyebab banyaknya peniru merek-merek terkenal. Semakin majunya dunia digital, membuat para peniru melenggang bebas meniru karya orang lain demi kepentingannya pribadi.

Hal tersebut juga dirasakan oleh salah satu desainer Indonesia, I.K.Y.K, Anandia Marina Putri. Dia mengatakan, sudah mengalami copycat semenjak ia meluncurkan karya keduanya Fall/Winter 2011 I.K.Y.K, yaitu Parka.

Putri bercerita kepada Money.id beberapa waktu lalu, bahwa ada beberapa pihak yang memanfaatkan karyanya tersebut dan dibuat kembali dalam bentuk yang sama namun dengan bahan yang berbeda jauh.

Yang lebih membuatnya geram, ada toko online yang memberikan hashtag di Instagram mengaku bahwa Parka itu adalah milik mereka.

"Pertama kali tahu kalau karyaku ditiru, aku sangat kesal sekali. Mereka sama sekali tidak tahu itu adalah masa-masa dimana aku susah cari uang, bagaimana aku berusaha membangun brand aku dengan menggunakan fotografer, videografer, menyewa model, semua itu aku lakukan sendiri dengan uang yang aku punya. Mereka tidak memikirkan prosesnya," cerita dia.

Hal yang paling tidak disukai wanita berumur 28 tahun tersebut adalah foto konsumen I.K.Y.K digunakan untuk kepentingan berjualan salah satu toko online. Bukan hanya itu saja, bahkan mereka mengambil beberapa lookbook dari website resmi I.K.Y.K.

"Benar-benar tidak sopan. Sampai anak buahku yang marah, mereka bilang ke online shop itu agar berhenti untuk menggunakan foto konsumen kami. Karena kami sangat mengapresiasi para konsumen yang memakai produk kami. Dengan foto mereka di-regram oleh kami, itu adalah sebuah penghargaan buat mereka," kata Putri.

Karena hal tersebut, wanita berhijab itu mengaku tidak bisa tidur selama beberapa hari. Bahkan ketika Putri menghadiri sebuah bazaar di Surabaya, beberapa blok dari tempat stand mereka, ada yang menjual Parka yang persis dengan desain I.K.Y.K.

Tentu saja karena hal tersebut, orang yang meniru desain Putri merasa malu. Pegawai dari peniru itu pun menanyakan apakah itu adalah Parka mereka atau bukan.

Tidak hanya itu saja, isu peniru juga pernah dilayangkan pada salah satu desain I.K.Y.K. Dia bercerita ada seorang ibu yang membandikan roknya dengan salah satu bermerek terkenal.

"Waktu itu ada seorang ibu yang datang ke stand aku menanyakan soal harga rok I.K.Y.K, lalu aku jawab harganya. Tak lama setelah itu dia berkomentar bahwa rok milik aku sangat mirip dengan desain Zara, bahkan dia bilang lebih murah Zara," cerita Putri.

Ia menjelaskan hal-hal tersebut tidak pernah dibawa ke hati. Putri tidak terlalu memikirkan apa kata orang lain. Mungkin itu adalah sebuah masukan yang baik untuk karyanya kedepan supaya lebih baik lagi.

"Ya aku sih lebih menghargai orang membeli suatu koleksi desainer berdasarkan karya dan desainnya. Bukan dari siapa yang membuatnya. Apapun yang mereka katakan, aku anggap itu adalah sebuah fakta dan masukan yang positif," ujarnya. (dwq)

Baca Juga

(dr/dr)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Fashion-Biz Section