Organisasi Perlindungan Hewan Internasional, People For The Ethical Treatment of Animals (PETA) menyerukan agar Hermès tidak lagi menggunakan kulit hewan sebagai bahan pembuatan tas. Seruan itu juga berlaku bagi Prada dan semua retail brand pada umumnya.
Ada video yang dirilis oleh PETA mengenai burung unta yang cantik berumur satu tahun yang lehernya telah disayat. Dalam kondisi mati, burung tersebut dicabut bulunya, kemudian diambil kulitnya untuk dijadikan pembuatan tas Birkin Hermès, Prada, dan barang mewah lainnya.
Padahal seharusnya, burung unta liar bisa hidup hingga lebih dari 40 tahun. Namun burung unta malah diternak dan dipotong sejak umur satu tahun.
"Siapapun yang membeli tas Birkin atau tas Prada harus ikut bertanggung jawab untuk menyembelih, mencabut, dan menguliti burung unta muda yang memiliki otak cerdas, sensitif, dan ingin tahu," kata Associate Director PETA Elisa Allen.
Namun pihak Hermès membantah. Mereka mengatakan peternakan tersebut memang ada namun digunakan untuk produksi daging dan bulu burung unta. (dwq)
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus