Money.id - Memasuki hari kedua, tim Search and Rescue (SAR) belum berhasil menemukan pesawat milik maskapai Aviastar yang hilang sejak Jumat, 2 Oktober 2015. Pencarian akan dilanjutkan besok.

"Saya ikut terjun langsung ke sektor pencarian, ternyata hasilnya hari ini masih nihil," ucap F Henry Bambang Soelistyo Kepala Basarnas, Sabtu 4 Oktober 2015. Ia menerangkan, titik-titik pencarian seperti di Enrekang, Toraja, dan Teluk Bone pun tidak ditemukan tanda-tanda dari pesawat dengan nomor penerbangan MV7503 itu.

Memang, imbuhnya, ada info yang berkembang dalam masyarakat terkait area jatuhnya pesawat tersebut. Ada warga yang mengaku melihat pesawat terbang jenis Twin Otter ini terbang rendah di sekitar area pemukiman.

Namun setelah ditelusuri, tidak ada satupun bukti yang mengarah pada pesawat terbang itu. "Kami sudah ke area yang dikatakan oleh warga, tapi kami tidak menemukan apapun, termasuk puing-puing pesawat," kata Soelis.

Pencarian akan dilanjutkan besok Senin, 5 Oktober 2015.

Tambah armada

Hari ini, tim pencari pesawat milik maskapai Aviastar juga didukung dengan penambahan armada.

"Ada dua pesawat Twin Otter yang melakukan pencarian hari ini," ucap Hadi Mustofa, Staf Khusus Menteri Perhubungan (Menhub) saat dihubungi Money.id. Hadi menjelaskan, pencarian pun turut dilakukan dengan satu unit helikopter dari PT Semen Bosowa Maros.

Ditambahkan oleh Deputi Bidang Operasional Basarnas Heronimus Guru bahwa pencarian via udara hari ini turut diperkuat dengan Helikopter Douphin.

Selain itu, personel SAR yang semula berjumlah 125 ditambah menjadi 299 orang. Selain untuk memperkuat pencarian, menurut Heronimus, penambahan personel itu berasal dari potensi SAR.

Pesawat dengan nomor registrasi PK-BRM itu hilang kontak 11 menit setelah take off dari Bandara Andi Djema Masamba, Sulawesi Selatan pada pukul 14.25 WITA.

Kapal terbang itu mengangkut 10 penumpang yang terdiri atas tujuh orang dewasa, satu orang anak dan dua bayi. Pesawat itu juga membawa tiga kru. (ita)

Laporan: Dian Ardiahanni