1. HOME
  2. NEWS
BISNIS

Ini Cara Starbucks Raup Untung Lebih Banyak

Para pelanggan tertarik untuk beramai-ramai datang ke Starbucks karena ada tawaran hadiah menggiurkan.

By Ita Malau 1 Oktober 2015 15:48
Starbuck merilis produk murah (Pixabay)

Money.id - Pertumbuhan jumlah gerai kopi Starbucks dan konsumen di seluruh dunia yang terus meningkat, tidak lantas membuat para pemiliknya puas. Beragam inovasi terus dibuat untuk menambah keuntungan perusahaan.

Mengutip laman cnbc.com, inovasi terakhir yang dilakukan oleh Starbucks adalah dengan membuat varian makanan dan minuman baru dengan harga yang lebih murah. Selain itu, beberapa harga jenis roti panggang juga diturunkan.

The Seattle melaporkan, laba kuartal Starbucks naik pada akhir April lalu, dengan nilai penjualan yang melonjak tujuh persen pada beberapa gerai di Amerika Serikat. Peningkatan tersebut banyak bersumber dari strategi menurunkan harga produk dan mengubah sedikit racikan sehingga jumlah barang yang dibeli konsumen makin banyak dalam setiap kunjungan.
 
“Keberadaan produk minuman baru seperti Flat White Espresso dan Teavana Shaken sangat membantu penjualan karena harga mereka yang lebih murah dari produk yang lain,” ujar Kepala Bagian Keuangan Starbucks Scott Maw. Ia mencatat, perusahaan juga mendapat keuntungan lebih dari varian baru croissant yang juga dijual dengah harga lebih murah.

Dalam sebuah konferensi dengan para analis, CEO Starbucks Howard Schultz mengatakan, Flat White Espresso hangat dan varian lain dari produk es kopi juga telah membantu memperpanjang status perusahaan sebagai pemegang otoritas dalam bisnis gerai kopi.

Pasalnya, selama kuartal kedua pungutan pajak, Starbucks mampu menyatakan bahwa nilai penjualan di Amerika Serikat ikut terdorong 2 persen oleh lalu lintas pelanggan mereka yang mencapai 10 juta kunjungan.

Rupanya, para pelanggan tertarik untuk beramai-ramai datang ke Starbucks karena ada tawaran hadiah menggiurkan. Mereka dapat menukarkan kartu hadiah senilai US$1,6 juta yang berlaku selama masa liburan.

Laporan: Kurnia Yunita Rahayu

(im)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section