1. HOME
  2. NEWS
NEWS

Konsumsi Produk Organik Minim, Indonesia Jauh dari Gaya Hidup Sehat

Jumlah produsen pangan yang fokus untuk memenuhi kebutuhan pangan organik di nusantara masih sangat sedikit.

By Dwifantya Aquina 2 Oktober 2015 19:43
Gita Wirjawan dan Yasmin Stamboel Wirjawan (Ayogitabisa.com)

Money.id - Indonesia termasuk negara yang masih amat jarang menerapkan gaya hidup sehat. Hal ini bertolak belakang dengan pernyataaan Asosiasi Perdagangan Organik (OTA) yang mencatat bahwa dari tahun 2002-2011, penjualan makanan organik di dunia tumbuh sampai 170 persen atau sekitar US$63 miliar.

"Sepertiga dari produk pangan organik dihasilkan oleh Amerika," ucap Yasmin Stamboel Wirjawan selaku pendukung gaya hidup sehat saat ditemui dalam acara Organic, Green, & Healthy Expo (OGH) kelima di Bentara Budaya Jakarta, Jumat 2 Oktober 2015. Ia menambahkan, selain negara adidaya itu, Jerman dan Perancis pun memiliki kontribusi besar.

Menurut istri dari mantan Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan itu, konsumsi produk organik di Indonesia belum bisa dibandingkan dengan negara tersebut. Sebab jumlah produsen pangan yang fokus untuk memenuhi kebutuhan pangan organik di nusantara masih sangat sedikit.

"Tidak usah berbicara tentang organik, sampai hari ini Indonesia masih berbicara soal ketahanan pangan," ungkap wanita berumur 46 tahun itu. Ia menganggap bahwa problema itu menjadi pemicu terhambatnya perkembangan organik di dalam masyarakat Indonesia.

Keterbatasan itu yang menjadikan pangan organik di Indonesia masih terasa mahal dan sulit didapatkan. Sehingga, produk tersebut hanya dapat dinikmati sebagian kalangan saja.

Expo OGH ini merupakan acara terkait gaya hidup sehat yang digagas oleh Komunitas Organik Indonesia (KOI). Ditahun kelima, expo OGH mengusung tema 'Healthy is not a life style, it is a culture'.

Kegiatan ini digelar di Bentara Budaya Jakarta pada 1-4 Oktober 2015. Expo ini diikuti oleh sekitar 200 pelaku bisnis organik di seluruh Indonesia.

Laporan: Dian Ardiahanni

(da/da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section