Money.id - Jeff Wilser, penulis buku diet 'The Good News About What’s Bad For You/The Bad News About What’s Good For You', melakukan eksperimen diet yang lain daripada yang lain.

Jika selama ini orang ingin hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan atau minuman bergizi, Wilser sebaliknya. Selama 30 hari penuh dia hanya mengkonsumsi segala jenis makanan yang masuk dalam kategori junk food.

Dia akan makan segala jenis junk food, baik yang diawetkan atau dikemas. Pokoknya segala macam makanan yang tidak sehat menurut orang-orang pada umumnya. Tidak sampai di situ saja, seperti dilansir livescience, Sabtu 19 Desember 2015, Wilser juga menenggak wiski dalam jumlah banyak.

Wilser memang benar-benar mengganti semua makanan sehat yang selama dia konsumsi dengan junk food. Tujuan Wilser hanya satu: menguji hipotesis yang menyatakan "Jika Anda membatasi asupan kalori dalam jumlah sedang dengan makan 'satu ton' junk food sebagai bagian dari asupan harian, masihkah Anda masih merasa baik, sehat, dan bisa menurunkan berat badan?"

Menurut pengalaman Wilser selama melakukan program diet 'nyeleneh' tersebut jawabannya adalah 'Bisa'. Berat badan Wilser bahkan turun hampir 5 kg, kadar kolesterol 'jahatnya' (LDL) turun, sementara kolesterol baiknya (HDL) naik. Tidak hanya itu, kadar lemak dalam tubuhnya juga turun hingga dua persen.

Kok bisa? Rahasianya terletak pada pengaturan jumlah makanan dan kalori yang masuk dalam tubuh. Dalam program dietnya, Wilser selalu menjaga jumlah kalori yang masuk ke tubuhnya tidak melebihi 1.800 kalori setiap harinya.

"Tidak berlebihan adalah kunci utama bahkan ketika Anda makan junk food," kata Wilser.

Tetapi Wilser mengingatkan bahwa junk food tetap junk food yang tidak baik bagi kesehatan tubuh. Dia juga menambahkan jika dia menggunakan taktik yang sama dengan makanan yang sehat seperti sayuran dan buah-buahan, mungkin tubuhnya akan jauh lebih sehat.