Money.id - Bulan puasa memang sudah berakhir beberapa hari yang lalu. Namun, banyak hal mencengangkan yang baru terlihat setelah bulan puasa berakhir, salah satunya adalah fakta bahwa masyarakat Indonesia cenderung menghabiskan uang lebih banyak untuk makan saat bulan puasa.

Menurut hasil survei yang dilakukan oleh Qraved, salah satu aplikasi reservasi dan direktori restoran, dari 1.500 responden di Jakarta yang ikut dalam suervei ini menyatakan bahwa 63 persen mengeluarkan uang lebih banyak untuk makan di luar pada bulan puasa.

Pasalnya, menurut mayoritas responden, mereka menerima setidaknya 5 undangan untuk berbuka puasa bersama saat bulan puasa. Kontan saja hasil ini mempengaruhi pengeluaran mereka pada bulan puasa dalam hal mengeluarkan uang untuk makan di luar.

Untuk uang yang dikeluarkan sendiri, 51 persen responden mengaku mengeluarkan uang di antara Rp100 ribu hingga Rp300 ribu untuk sekali makan. Sedangkan hanya sebesar 18 persen saja yang mengaku mengeluarkan uang lebih dari Rp500 ribu untuk sekali berbuka puasa.

Selain itu, survei ini juga mengungkapkan bahwa wanita (63 persen) cenderung lebih aktif berbuka puasa di luar jika dibandingkan dengan pria (27 persen). Jika dilihat dari sisi psikologis, hal ini memang wajar karena wanita cenderung memiliki sifat sosial yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan pria.

Untuk undangan berbuka sendiri, 62 persen responden mengatakan undangan tersebut datangnya dari teman lama dan sebanyak 23 persen datangnya dari rekan kantor. Sedangkan sisa 13 persen datangnya dari pihak kerabat atau keluarga. (dwq)