1. HOME
    2. NEWS
KISAH INSPIRATIF

Sempat Jual Pisang Goreng, Kini Wanita Cantik Ini Punya 3 Mobil Mewah

By Rohimat Nurbaya 1 Juni 2016 09:50
Titik balik

Keadaan tersebut tidak membuat Ainin dan keluarganya menjadi lemah, justru menjadi sebuah titik balik. "Saya benar-benar tekad untuk ubah hidup keluarga. Saya tidak akan merasa susah asalkan adik-adik saya senang," ujar Ainin.

Pada usia saya awal 20-an. Ainin berusaha habis-habisan untuk mencari uang. Saat itu dia berjualan online dengan cara dropship. Hal tersebut memberikan banyak ruang dan kesempatan bagi Ainin.

"Saya tak perlu keluarkan modal, packing dan pos barang. Hanya perlu promote dan melayani customer saja. Risiko juga rendah dan sangat cocok untuk yang baru merintis dalam bisnis online," jelas dia.

Satu yang ada dalam dirinya adalah tidak suka berlama-lama dengan kondisi yang itu-itu saja. Akhirnya dia melakukan ekspansi. "Saya selalu cari cara untuk upgrade setiap apa yang saya buat. Saya mulai keluarkan modal untuk ambik stok supaya untung lebih besar dan lebih mudah untuk saya 'cash on delivery' (COD) dengan customer."

Toko milik Ainin (Facebook)

Untuk mencapai yang sekaran ini, dia setiap hari tidak cukup tidur untuk memperlakukan konsumen. Sehabis itu dia harus packing untuk mengantar barang ke tempat jasa logistik.

"Hampir setiap hari kena antrian panjang bahkan untung yang saya dapat tak seberapa. Kat rumah sewa saya penuh dengan stok yang saya borong sedikit demi sedikit."

Setelah lulus sekolah akhirnya Ainin memberanikan diri untuk membuka sebuah toko kecil. "Berbagai barang saya jual antaranya pakaian, produk kecantikan, dan juga dessert yang saya buat sendiri," ucapnya.

Saat itu yang ada dalam fikirannya adalah kalau mau sukses dalam bisnis harus berani ambik risiko. Dari modal sekitar 100 Ringgit Malaysia atau setara Rp330 ribu kemudian meningkat menjadi 200 Ringgit Malaysia atau sekitar Rp660 ribu kemudian bertambah lagi menjadi 400 Ringgit Malaysia atau setara Rp1,3 juta.

"Meningkat lagi menjadi ribuan ringgit ketika saya mulai menjadi stokis untuk beberapa produk. Siang hari saya jaga toko dan packing barang untuk dikirim. Sebelah malam pula saya membalas WhatsApp dari customer dan menyiapkan pesanan kue dan biskuit. Hampir setiap malam saya tidur jam 3 atau jam 4 pagi dan kadang-kadang sampai subuh."

Dagangan kue milik Ainin (Facebook)

Tidak hanya itu, ketika memasuki bulan puasa dia berjualan kue di depan toko miliknya. Saat itu permintaan kue sangat meningkat. "Pada masa itu sampaikan di malam raya saya tak tidur sampai ke pagi raya siapkan pemesanan."

"Setelah mandi terus kirim kue ke customer-customer yang ada. Saya bersyukur saya pandai mengambil kesempatan yang ada di depan mata dan buat sehabis dapat. Meskipun penat dan pegal-pegal badan akibat kerja tanpa henti tapi saya tak pernah mengeluh dan merasa puas bila apa yang saya buat mendapat sambutan."

Saat itu semuanya dilakukan Ainin seorang diri. "Sayalah kuli sayalah bos. Bisnis saya semakin lama semakin maju dan saya sudah memiliki banyak pelanggan tetap. Pada suatu hari saya tekad untuk membuat produk kolagen sendiri."

"Meskipun saya susah, tapi sudah jadi fitrah wanita memang menyukai keindahan. Saya ingin terlihat cantik dan bantu wanita lain untuk terlihat cantik. Memang inilah impian saya sejak kecil tak sangka menjadi kenyataan."

Beberapa tahun belakang, dia juga mengaku kerap dibantu oleh kekasih yang saat ini menjadi suaminya. "Dialah yang menjadi tulang belakang dan banyak menyumbangkan tenaga serta buah pikiran untuk memajukan bisnis kami."

 

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section