Money.id - Tim gabungan Badan Nasional SAR (Basarnas) kembali menerjunkan sejumlah personel dan armada, Senin 5 Oktober 2015, untuk mencari pesawat milik maskapai Aviastar yang hilang kontak sejak 2 Oktober lalu. Beberapa lokasi seperti Sidrap, Enrekang, Toraja dan Teluk Bone menjadi titik fokus pencarian.

"Untuk jalur di darat, pencarian akan fokus pada beberapa lokasi seperti di wilayah Sidrap, Enrekang, dan Toraja," ungkap  Kepala Basarnas Henry Bambang Soelistyo kepada Money.id.

Medan berat berupa tebing terjal, hutan lebat, dan jurang masih menjadi kendala utama tim Basarnas. "Wilayah pencarian 80 persen adalah pegunungan. Selain itu juga banyak lokasi-lokasi curam dan lembah yang dalam," ujar Soelistyo.

Sementara itu, di jalur udara, target pencarian adalah area Teluk Bone. "Jika memang pesawat itu jatuh di perairan, biasanya di hari ketiga, keempat, dan kelima akan tampak ada benda yang mengapung," imbuh Soelis.

Total titik pencarian maskapai milik Sugeng Triyono itu diperluas menjadi sembilan lokasi. Delapan diantaranya adalah wilayah disekitar pegunungan dan selebihnya di sektor Teluk Bone.

Pesawat dengan nomor penerbangan MV7503 ini membawa tujuh orang penumpang yang terdiri dari empat dewasa, seorang anak, dan dua bayi. Selain itu, awak kapal terbang terdiri atas seorang kapten, kopilot, dan satu teknisi.

Pesawat dengan nomor registrasi PK-BRM itu hilang kontak 11 menit setelah take off dari Bandara Andi Djema Masamba, Sulawesi Selatan pada pukul 14.25 WITA. (ita)

Laporan: Dian Ardiahanni