1. HOME
    2. INSPIRATORY
INSPIRATORY BISNIS

Konsep Kreatif Sahal, Hasilkan Miliaran Rupiah dari Buku Tahunan Siswa

By Rohimat Nurbaya 5 April 2016 11:30
Nawa Factory Berdayakan Mahasiswa

Berdayakan mahasiswa

Kiat sukses Sahal mendirikan studio desain Nawa Factory, karena memberdayakan karyawan yang masih fresh. Dia memilih memiliki karyawan masih berstatus mahasiswa ketimbang yang sudah berpengalaman.

"Di mana pun tidak ada perusahaan yang mau mempekerjakan mahasiswa, padahal mereka itu energinya luar biasa," ucap dia.

Menurut dia, karena bisnisnya itu bersinggungan dengan kegiatan anak muda, sehingga pekerjanya harus anak muda juga. Tujuannya supaya tahu selera anak SMA, karena 90 persen konsumen Nawa Factory adalah usia 17 tahun hingga 18 tahun.

Pasalnya, desain itu hubungannya dengan tren, sehingga harus dikerjakan oleh orang yang seleranya satu generasi dengan konsumen.

"Mahasiswa rata-rata umurnya 19 tahun hingga 21 tahun. Mereka itu lebih memiliki kepekaan. Mereka masih tahu betul selera anak SMA," kata Sahal.

Salah Satu Desainer Nawa Factory
© 2016 money.id/Dwi Narwoko

Selain itu, para mahasiswa yang baru masuk kuliah juga masih memiliki hubungan dengan adik kelasnya semasa SMA. Sehingga bisa dijadikan sebuah peluang untuk mempermudah menawarkan proyek buku tahunan sekolah.

"Kadang melalui mereka menjadi lebih mudah masuk ke sekolah, pasalnya langsung melalui siswanya bukan ke guru," ujar Sahal.

Bahkan ke depannya Sahal berencana memanfaatkan anak-anak SMA sebagai marketing di Nawa Factory. Hal itu tidak lain untuk mendekatkan Nawa Factory dengan konumen yang mayoritas masih duduk di bangku SMA. Dia berenca siswa SMA yang pernah menjadi konsumennya direkrut sebagai karyawan freelance di Nawa Factory.

Kemudian, alasan lain Sahal memberdayakan mahasiswa di perusahaannya, karena biasanya generasi tersebut butuh uang tambahan, jadi ketika diberikan pekerjaan pasti sangat senang.

Desainer Nawa Factory
© 2016 money.id/Dwi Narwoko

Berdasarkan pengalaman Sahal saat menjadi mahasiswa desain, biasanya mereka ingin berkarya tapi tidak tahu menjualnya ke mana dan memulai dari mana. Sehingga dia berusaha memfasilitasi para mahasiswa tersebut untuk bekerja bersamanya.

"Kalau junior itu saya bayar Rp2 juta per bulan, statusnya pegawai freelance," terang dia.

Meski karyawannya sebagian besar adalah mahasiswa, namun bagi Sahal tidak kesulitan untuk mengaturnya. Pasalnya pekerjaan desain bisa dikerjakan di mana saja. "Saat ini karyawan saya ada 30 orang," jelasnya.

NEXT>>> Transfer Pengetahuan Nawa Factory

 

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Inspiratory Section