1. HOME
    2. INSPIRATORY
INSPIRATIF

Kiat Rizal dan Filosofi Sukses Berdagang Pengusaha Tionghoa

Selain harus membuat diri bersinar, ada tiga unsur penting yang perlu diperhatikan.

By Rohimat Nurbaya 29 Maret 2016 19:10
Rizal Punali Liu (Money.id/Rohimat Nurbaya)

Money.id - Keturunan China terkenal banyak yang menjadi pengusaha ulung. Ternyata bagi mereka mamulai usaha tidak cukup memiliki modal, tapi harus menjalankan filosofi yang sudah ditanamkan sejak dari leluhurnya.

Rizal Purnali Liu (58) yang merupakan pengusaha tekstil dan restoran menceritakan pengalamannya ketika merintis bisnis dari nol. Saat mulai bisnis Rizal tidak memiliki apa-apa. Tinggal di Ibu Kota saja indekos di kawasan Grogol, Jakarta Barat.

"Dalam bahasa Tionghoa itu ada kata 'Kung' artinya kerja. Kalau orang kerja itu ada batasnya," ucap Rizal saat berbincang dengan Money.id di Kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu.

Rizal mengaku, dia mulai bisnis saat usia 28 tahun, ketika itu dia masih lajang. Awalnya dia masih bekerja jadi sales di sebuah perusahaan tekstil besar di Jakarta.

Namun, sejak kecil dia memiliki cita-cita ingin punya uang banyak dan jadi orang sukses seperti beberapa tetangganya di Medan, Sumatera Utara. Sehingga ia kemudian memilih untuk buka usaha sendiri dan meninggalkan pekerjaannya sebagai sales.

Rizal Purnali Liu (Money.id/Rohimat Nurbaya)

Waktu itu, meski Rizal masih lajang, bagi dia meninggalkan pekerjaan bukan hal mudah. Apalagi tidak ada sanak saudara di Jakarta yang bisa dimintai pertolongan apabila benar-benar tidak punya uang.

Tetapi dengan tekad yang kuat, ditambah berbagai filosofi ditanamkan orangtua, akhirnya Rizal merangkak sedikit demi sedikit membangun usaha untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah.

"Mungkin kalau kerja di perusahaan besar kamu hanya akan jadi ekor naga atau sirip ekor naga. Tapi kalau buka usaha sendiri kamu akan jadi kepala ayam," tutur dia.

Menurutnya, filosofi itu sudah tertanam dalam benak orang-orang Tionghoa sejak lama, maka dari itu hingga sekarang budaya orang China adalah lebih memilih berdagang kecil-kecilan dibanding bekerja di perusahaan besar.

"Jadi kalau mau banyak uang itu harus dagang. Itu harus usaha (bisnis) sendiri. Tapi itu tidak mudah karena harus dari hati," jelasnya.

Rizal sendiri saat ini menekuni beberapa bidang antara lain memiliki perusahaan cat bernama PT Sarichem Polywarna, kantornya berada di kawasan Pluit, Jakarta Utara. Rizal juga menekuni bisnis restoran bernama Dapur Buntut. Salah satu gerainya ada di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.


NEXT>>> Memperhatikan Tiga Unsur

 

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Inspiratory Section