Jokowi pun mengatakan, dalam membangun dan menjadi wirausaha, haruslah dibangun jiwa yang berani, yakni jiwa yang memiliki semangat bersaing dengan pengusaha lainnya. Dimana untuk menjadi wirausaha harus mampu memenangkan di dalam kompetisinya yakni dengan melakukan efisiensi baik dari segi harga atau promosi.
"Dalam berbisnis itukan kita harus mau berbenturan dengan produk-produk asing. Apa lagi nanti pas 2015 Asean Economic Commuty (AEC), mau tak mau ya harus mau," ujar Jokowi.
Sedangkan untuk memenangkan persaingan di dalam berwirausaha, Jokowi menjelaskan, pengusaha haruslah melakukan efisiensi biaya produksi, sehingga di dalam harga produk yang dijualnya bisa berkompetisi dengan produk lain.
"Ini kan bagaimana mengefisiensikan seluruh biaya yang ada, sehingga di dalam kompetisinya harga kita terlihat di sana," tuturnya.
Jokowi juga sempat menceritakan saat dirinya menjadi pengusaha funitur di Solo, saat itu para pengusaha di sana menjual dengan harga yang tinggi, sehingga kalah dengan produk furnitur dari China. Namun usai melihat kondisi tersebut, pola di dalam menjadi pengusaha berubah semua, sehingga pengusaha lokal bisa bangkit.
"Dulu saya pernah mengalami pada tahun 2004-2006. Kayu mebel 70 persen ambruk karena nggak kuat bersaing, tapi sekarang berbeda harga mereka jauh lebih tinggi, bagaimana perusahaan tidak terguling. Mereka biaya hidup tinggi, banyak buyer yang balik lagi ke kita," ucap dia.
Dia menambahkan, selain itu ketekunan para pengusaha pun dibutuhkan untuk mendalami usahanya, karena menurutnya, jika pengusaha tidak tekun maka pengusaha tersebut tidak akan mengusai usaha yang dijalaninya.
"Kalau sudah masuk itu kan harus ditekuni betul jangan berpindah-pindah, sehingga persoalan belum terkuasai, kan banyak teman saya yang berpindah-pindah usahanya," papar dia.
Jokowi menilai, setiap usaha yang dijalani pasti akan menemukan hambatan dan masalah, maka dari itu untuk menghadapi masalah di dalam berusaha dibutuhkan ketekunan dengan begitu pengusaha akan menguasai permasalahan.
"Pastikan setiap perusahaan ada masalahnya, ada problemnya kalau kita tekuni terus masalahnya itu kan semakin kelihatan semakin kita kuasai. Makanya jangan menjauhi masalah, itu keliru. Produk apapun diajak saingan harus itu siap," ujar Jokowi.
NEXT: Kunci sukses Jokowi
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus
Jadi Blogger, Gadis Cantik Ini Keliling Dunia dan Hasilkan Uang
14 Februari 2016 13:36Strategi Yasa Hadapi Gempuran Toko Online Raksasa di Indonesia
12 Februari 2016 07:34Hebat, Pemuda Indonesia Ini Rancang Aerodinamis untuk Mobil F1
11 Februari 2016 14:02Rintis Bisnis Sejak ABG, Kini Yasa Berpenghasilan Rp150 Juta per Bulan
10 Februari 2016 17:57Maman Driver Go-Jek Baik Hati Ternyata Seorang Juragan Kontrakan
4 Februari 2016 10:01Bisnis Cuci Mobil Tanpa Air, Elihu Siap 'Bertarung' di Kancah ASEAN
2 Februari 2016 08:08