1. HOME
  2. FASHION-BIZ
FASHION

Jatuh Bangun Desita Adelia Bangun 'Ella es Bonita'

Meski begitu, tidak sedikit juga orang-orang yang membully-nya karena pernyataan 'Jangan Terlalu Gendut'. Padahal....

By Dian Rosalina 16 Februari 2016 07:46
Desita Adelia (Desita Adelia/Ella es Bonita)

Money.id - Sebagai pemilik perusahaan start up baru, Desita Adelia jatuh bangun mempertahankan bisnis fashion-nya.

Memilih tema fashion plus size tentu saja membuat wanita berumur 31 tahun tersebut harus pintar-pintar mempromosikan produknya.

Tentu saja bukan sesuatu yang mudah berbisnis, terlebih suami Desita, Suherman saat membangun 'Ella es Bonita' baru saja keluar dari pekerjaannya. 'Ella es Bonita' adalah online shop yang membuat pakaian khusus untuk para wanita bertubuh besar.

Desita bercerita pada saat itu ia harus rela meminjam uang untuk modal usahanya dari seorang teman, demi kebutuhan sehari-hari dan menggaji beberapa karyawannya.

"Saat itu kondisi keuangan saya sedang terpuruk dan mau tidak mau harus meminjam dari teman. Ya mau bagaimana lagi, bisnis juga belum jadi apa-apa, kalau bukan karena keterpaksaan untuk bertahan hidup dan menggaji karyawan, tidak ada pilihan lain," kata dia saat diwawancarai oleh Money.id via telepon Selasa 16 Februari 2016.

Oleh karena itulah, Desi terus belajar dan belajar untuk membangun bisnisnya. Namun di awal kemunculannya yang mendadak tenar di kalangan para pelanggannya, wanita berambut pendek itu sempat tenggelam dalam pujian-pujian.

Bahkan Desi bercerita banyak orang yang tadinya bersikap biasa padanya, menjadi mulai mendekatinya dan sering mengiriminya email. Hal tersebut tentu saja membuat sarjana lulusan ilmu komputer Universitas Bina Nusantara itu terganggu.

"Semenjak mulai berbisnis ini, banyak pelanggan yang mulai mendekati saya. Hidup saya berubah seketika. Saya sering diundang di pertemuan-pertemuan para wanita bertubuh besar, dan berbagai forum komunitas. Hal tersebut tentu saja membuat saya senang sekali, karena seperti orang tenar saja," kata Desi.

Meski begitu, tidak sedikit juga orang-orang yang mem-bully-nya karena pernyataan 'Jangan Terlalu Gendut'.

Padahal niat Desi hanya ingin memberikan motivasi kepada mereka, walaupun memiliki tubuh besar harus tetap sehat. Kini wanita yang suka tersenyum itu hanya ingin menjadi orang yang biasa-biasa saja dan fokus terhadap bisnisnya.

Manajemen dan produksi

Bila ada hal yang ingin Desi perbaiki dan dikembangkan, yaitu manajemen dan produksi. Karena saat ini, kata dia, manajemen 'Ella es Bonita' harus ditingkatkan lagi, serta sistem produksinya harus diperbaiki.

"Sekarang ini manajemen 'Ella es Bonita' belum kuat, ya karena memang baru merangkak. Itulah yang membuat saya enggan melepas bisnis ini kepada orang lain. Apalagi masih sangat banyak kendala yang dihadapi dalam sistem produksi kami," ucap dia.

Wanita bertubuh besar itu pun menceritakan bahwa sumber daya manusia yang dimiliki oleh 'Ella es Bonita' belum mencukupi untuk menangani produksi yang semakin banyak. Kadang Desi merasa agak bermasalah dengan para pekerjanya.

"Saya mempekerjakan 10 orang tukang jahit, kadang saya suka bermasalah dengan mereka. Karena kebanyakan dari luar daerah, mereka jadi mempunyai karakter yang menginginkan kerja santai tetapi uang banyak. Hal itulah yang membuat saya tidak ingin memakai jasa orang-orang seperti itu lagi," ucap Desi.

Bila melihat cara kerja seperti itu, kata dia, tidak heran banyak pabrik yang tutup dan merumahkan para pekerjanya. Hal itu juga memotivasi Desi bila 'Ella es Bonita' sudah besar dan memiliki manajemen kuat, ia akan memilih untuk mempekerjaan orang yang berkualitas.

Harapan untuk Ella es Bonita

Memulai bisnis dari nol hingga maju seperti sekarang ini tentu saja merupakan anugerah dan rezeki yang sangat disyukuri Desi. Ia menganggap 'Ella es Bonita' adalah sebuah batu loncatan untuk terus belajar dan berkarya di bidang fashion.

"Sebenarnya tujuan saya bukan 'Ella es Bonita', tetapi lebih besar lagi. Selain ingin bersekolah lagi, saya juga ingin membawa batik, tenun, dan songket ke mancanegara," kata wanita yang pernah mengikuti Indonesia Creative Week 2014 lalu.

Dia pun berkeinginan untuk mengadakan fashion show lagi, seperti di ajang Indonesia Fashion Week atau Jakarta Fashion Week.

"Hal tersebut nantinya akan berdampak bagi saya, karya yang bisa dilihat oleh orang-orang yang berkompeten di bidangnya dan memperkenalkan ke mancanegara adalah impian saya," ujar Desi. (poy)

(dr/dr)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Fashion-Biz Section