1. HOME
  2. FASHION-BIZ
FASHION

Jenny Packham, Desainer Terkenal Favorit Putri Kerajaan Inggris

Jenny Packham, desainer terkenal langganan artis-artis Hollywood hingga Putri Kerajaan Inggris.

By Azalia Amadea 14 Februari 2016 13:02
Jenny Packham (Foto: stylepinner.com)

Money.id - Selama ini orang awam yang bergelut di dunia fashion mungkin hanya mengenal nama-nama besar saja, seperti Marc Jacobs, Ralph Lauren, Coco Chanel, Giorgio Armani, Donatella Versace, atau Calvin Klein.

Tetapi pernahkah Anda mendengar nama desainer Inggris bernama Jenny Packham? Ya, perancang berusia 50 tahun ini memang jarang terungkap di media-media.

Namun, track record Jenny untuk mendandani bintang-bintang di layar film atau para pesohor lainnya tidak bisa dianggap remeh.

Dialah yang mendesain busana istri Pangeran Williams dari Inggris, Kate Middleton, saat memperkenalkan dirinya untuk pertama ke publik pada 2013 seusai setelah melahirkan dua anaknya.

Begitu populernya Jenny pada hari itu, sampai-sampai situs resminya tidak bisa diakses karena ‘diserbu’ penggemar. Saat itu orang-orang berlomba-lomba ingin membuat busana seperti yang dikenakan Kate.

Sepertinya dunia baru menyadari eksistensi Jenny setelah kemunculan Kate untuk pertama kalinya ke publik.

Padahal desain-desain Jenny sudah menjadi langganan puluhan selebrita dan pesohor terkenal dunia sejak lama. Tak kurang dari artis Hollywood hingga Inggris memakai busana rancangannya.

Dilansir dalam laman dailymail.co.uk Minggu 14 Februari 2016, artis-artis tersebut mulai dari aktris Angelina Jolie, Jennifer Aniston, Kate Winslet hingga Kate Hudson.

Gaun-gaun rancangan Jenny memang selalu fokus pada cutting, detail, bentuk tubuh dan glamor.

Jenny telah membangun bisnis gaun yang fokus pada niche design yang kini memiliki valuasi 12 juta pound sterling atau setara Rp 234,5 miliar.

Aktris terakhir yang menjadi langganan Jenny adalah Helen Mirren. Pekan kemarin aktris asli Inggris itu baru saja dibuatkan gaun payet champagne senilai 3,000 pound sterling (sekitar Rp 58 juta) untuk dipakai ke acara SAG Awards.

Tidak seperti kebanyakan desainer terkenal lainnya, gaun Packham bersifat abadi dan lebih feminin.

Dia menggunakan teknik konstruksi yang rumit dan kain mewah untuk 'memahat' dan membentuk tubuh wanita tanpa menonjolkan banyak area terbuka.

Presisi inilah yang membuat banyak wanita mendapat sanjungan dan lebih memilih desain Jenny.

Adik dari presenter BBC Chris Packham ini memiliki legiun penggemar setia, dan gaunnya telah tersebar di 250 toko di 30 negara.

Gaun yang didesain Jenny terlihat sangat berbeda - mulai dari gaun malam yang menyapu lantai, gaun mini hingga pakaian pengantin - semuanya dibuat menggunakan trik rahasia yang sama untuk membuat wanita melihat anggun dan mempesona.

Jenny menggunakan berbagai bahan halus seperti chiffon, satin, georgette dan crepe, dalam jahitan halus dan desain yang menyamarkan bentuk tubuh wanita.

Seringkali ditambah dengan menempatkan payet, manik-manik, dan kristal secara strategis.

Jenny bisa membuat segala bentuk dan ukuran tubuh wanita terlihat bagus, bukan hanya untuk model catwalk yang kurus. Kekuatan utamanya adalah memahami dan menyanjung wanita pada setiap tahap kehidupan.

Sebagai ibu, Jenny tahu betul bagaimana menciptakan kepercayaan diri dalam berbusana bagi wanita yang hamil atau baru saja melahirkan. Salah satu contohnya gaun yang dipakai Kate Winslet saat hamil anak ketiganya.

Namun Jenny tetaplah seorang ibu rumah tangga. Ketenarannya di dunia fashion high-end tidak diikuti oleh gaya hidup glamor.

Dia masih mengantar dua putrinya, Georgia, 22, yang sekarang menjadi aktris dan model, dan Isabella, 18, yang saat ini sekolah di North London’s Hampstead.

Bagi Jenny, malam hari tidak dihabiskan dengan bersenang-senang dengan teman selebrita, tetapi lebih senang menikmati kopi sambil menyaksikan acara favoritnya Breaking Bad di rumah.

Dibesarkan di Hampshire, dia lulus kelas pertama dari sekolah fashion Central Saint Martins - di mana alumninya termasuk Alexander McQueen, Stella McCartney dan John Galliano.

Diam-diam desainer yang saat itu masih 22 tahun tersebut mendirikan lini fashion sendiri yang kemudian disebut Jenny Packham London pada tahun 1988.

Tidak seperti banyak desainer pemula yang haus publisitas, yang meluncurkan catwalk show dan merayu bintang muda memakai busana rancangan mereka yang minim, Jenny - dengan mitra bisnis dan sekarang suami Matthew Anderson - membuat rencana bisnis yang cerdik, diam-diam mereka menjual gaun untuk butik dan department store.

Hal itu tidak berlangsung lama. Pada 2002 - 14 tahun setelah meluncurkan labelnya - Jenny menggelar catwalk show pertamanya di London Claridge Hotel.

"Kami pikir itu waktu yang tepat untuk berbisnis sebelum Anda mulai belanja hal semacam itu," katanya saat itu.

"Apa gunanya punya acara jika Anda tidak memiliki pelanggan," katanya. "Ini adalah bisnis, dan saya pikir banyak desainer mengejar sisi glamor terlalu cepat."

Dan lini glamor Jenny akhirnya bisa merayu bintang A-list di tahun sembilan puluhan akhir, dengan Cindy Crawford dan Mariah Carey mengoleksi gaun sang desainer untuk koleksi pribadi mereka.

Sementara Elizabeth Hurley mengenakan gaun rancangan Jenny ketika ia menikahi Arun Nayar pada tahun 2007.

Perlahan-lahan, dengan hanya membuat gaun sesuai pesanan, Jenny membangun daftar klien papan atas tanpa perlu melewati proses pemberian hadiah yang telah berubah acara red carpet menjadi bisnis brand mahal.

"Banyak desainer harus membayar bintang agar memakai gaun mereka. Namun, kami mencoba untuk menciptakan hubungan yang terbaik dengan para artis dan stylist mereka, dan berharap bahwa mereka jatuh cinta dengan desain atas kemauan sendiri," kata Jenny. (poy)

(aa/aa)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Fashion-Biz Section