Money.id - Tampil cantik dan gaya adalah salah satu kebutuhan dalam kehidupan setiap wanita. Termasuk bagi para wanita yang memiliki tubuh curvy atau plus size jangan ragu untuk berani tampil beda dan elegan.

Namun masih banyak wanita yang memiliki tubuh seperti itu kurang percaya diri untuk tampil cantik.

Hal tersebut menjadi salah satu alasan sebuah local brand yang bernama Ella es Bonita membuat pakaian khusus untuk para wanita bertubuh besar.

Pemiliknya, Desita Adelia mengatakan selain membuat pakaian untuk para wanita plus size, ia juga ingin memberikan inspirasi kepada mereka agar percaya diri untuk memakai pakaian yang cantik.

Wanita bertubuh plus size itu merasa selalu minder, kurang dapat perhatian, dan terbiasa di-bully.

"Oleh sebab itu banyak dari mereka yang selalu pakai baju pria yang besar-besar karena tidak percaya diri memakai pakaian yang cantik. Apalagi mereka juga agak sulit memadupadankan busana," ujar Desita yang diwawancarai via telepon oleh Money.id, Senin 15 Februari 2016.

Desita bercerita saat kecil dulu, dia selalu bercita-cita ingin menjadi fashion desainer. Namun hal tersebut ditentang oleh orangtuanya yang menurut wanita akrab dipanggil Desi itu masih kolot.

"Sebenarnya waktu itu aku sudah minta kepada bapak agar bisa sekolah di ESMOD, tetapi tidak boleh. Katanya mau jadi apa nantinya. Ya akhirnya aku mengambil jurusan ilmu komputer yang sama sekali bukan passion aku. Setelah lulus akhirnya karier mandek, dari situlah aku coba berjualan baju," ujarnya mengenang.

Saat mengawali bisnis online shop-nya tersebut, Desi mengalami berbagai kesulitan. Pada tahun 2014 silam, ketika itu ia mencari suatu peluang yang belum ada di masyarakat dan bisa ia kembangkan.

Berbekal pengalaman seadanya, bersama sang suami, Suherman, yang belum lama keluar dari pekerjaannya, mereka memulai Ella es Bonita.

Desi mengatakan bahwa saat itu kondisi keuangan keluarganya berada di bawah. Hal tersebut mau tidak mau membuatnya harus mengambil keputusan untuk meminjam modal berjualan.

"Kondisi saat itu keuangan kami sangat terpuruk. Terlebih lagi suami aku baru keluar dari pekerjaannya. Untuk bisa mendapatkan modal untuk berjualan, kami sampai harus meminjam dari teman sebesar Rp3 juta. Tetapi tiga hari kemudian, aku kembalikan kok," kata Desi.

Namun pada masa itu, Desita masih belum memproduksi sendiri semua pakaiannya seperti sekarang ini. Dia mengambil pakaian tersebut dari Tanah Abang dan dijual kembali di online shop-nya tersebut.

"Awalnya produksi kami naik turun. Pertama kali itu kami menjual celana yang diambil di Tanah Abang sebanyak 80 pieces. Itu ternyata sangat diminati oleh pembeli. Setelah itu kami kumpulkan modal untuk memproduksi rok sendiri sebanyak 100 pieces," kata dia.