Money.id - Ada kesalahpahaman jika Anda tidak berhasil dengan usia tertentu, maka waktu untuk jadi orang sukses telah berakhir. itu prinsip tidak benar.

Sukses dan impian terwujud melalui kerja keras, ketekunan dan seluruh motivasi. Tidak ada alasan untuk merasa bersalah tidak sukses di usia dua puluhan jika Anda belum tahu apa yang ingin Anda lakukan.

Banyak pengusaha sukses mengalami karier penuh dengan kepahitan. Berikut sepuluh orang pernah yang merasakan kepahitan saat masa muda, sekarang mereka adalah di antara orang yang paling sukses di dunia.

Mereka semua telah mengalami semua bentuk kesulitan dan penolakan saat masih muda. Dipecat dan menjadi pengangguran, tetapi mereka tidak menyerah. Dikutip dari The Richest berikut daftarnya:

10. Tim Westergren (CEO Pandora)

(The Richest)

Westergren memulai usaha radion online Pandora pada usia 35 tahun. Sebelum memulai perusahaan ini, Westergren adalah seorang musisi yang berjuang mencari popularitas dan uang.

Dia pernah merasakan bangkrut pada dua tahun pertama. Namun, Westergren berhasil meyakinkan lima puluh karyawannya untuk bekerja tanpa dibayar.

Kerja keras dan tekad Westergren yang dikombinasikan dengan visinya telah menjadi pendorong pengusaha ini sukses.
Kecintaannya pada musik telah terbayarkan, karena Pandora sekarang bernilai sekitar US$22 miliar atau setara Rp296,4 triliun.

Westergren baru sukses di akhir tiga puluhan. Ini membuktikan bahwa tidak pernah ada kata terlambat untuk mencapai impian.

9. Martha Stewart (pebisnis multitalenta)

(The Richest)

Martha Stewart adalah pebisnis multitalenta; dia dikenal di seluruh dunia sebagai pebisnis ahli dalam hal kuliner, berkebun, etiket, dan kerajinan tangan. Dia juga dikenal sebagai pengarah gaya hidup.

Nilai kekayaannya diperkirakan US$638 juta atau setara Rp8,5 triliun. Dia menerbitkan buku pertamanya pada usia 41 tahun.

Martha Stewart memiliki kehidupan sangat menarik, dia menikah pada usia 20, lalu empat tahun kemudian melahirkan anak pertamanya.

Pada usia 35 dia memulai bisnis pertamanya, yakni sebuah perusahaan katering sampai mitra bisnis dan dia terlibat perselisihan dan Stewart menutup bisnisnya.

Dia kemudian membuka sebuah bisnis makanan kembali. Dia mulai terkenal ketika menulis sebuah buku masak.

8. Sam Walton (pendiri Walmart)

(The Richest)

Sebelum Walton mendirikan WalMart dan mengubah bisnis ritel selamanya, ia memiliki sebuah toko kecil dengan ayah mertuanya.

Sebelum ia menjadi salah satu pengusaha paling sukses sepanjang masa, Sam Walton meminjam modal US$20 ribu atau setara Rp269,5 juta.

Uang tersebut dia gunakan untuk membeli toko grosir Ben Franklin, tiga tahun kemudian dia membeli satu lagi yang jaraknya 220 mil dari toko lama.

Meskipun Walton memiliki dua toko yang sukses, ia masih kesulitan untuk membayar semua karyawannya. Kemudian, pada usia 44, Walton mengambil risiko dan membuka WalMart pertama.

Saat itu sekitar 1945 dan sejak hari itu, WalMart menyebar di seluruh Amerika.

7. Tory Burch (perancang busana)

(The Richest)

Meskipun ayah Tory Burch adalah seorang pengusaha kaya dan ibunya seorang aktris glamor dan terkenal, Burch tidak memperoleh kekayaan di bidangnya sampai berusia akhir tiga puluhan.

Si cantik berambut pirang itu memulai kariernya sebagai copywriter untuk Vera Wang, Harper Bazaar dan Ralph Lauren.

Dia selalu memiliki gairah untuk fashion dan setelah bertahun-tahun belajar tentang industri itu, ia memutuskan untuk mengambil risiko.

Pada 2004 dia menggunakan investasi dari suaminya pada saat itu untuk membuka toko pertamanya di New York.

Sejak itu, perusahaannya terus berkembang. Ketika berusia 39 tahun dia menjadi sosok sempurna untuk menunjukkan bahwa kerja keras benar-benar berguna, tidak peduli usia berapa Anda.

6. Henry Ford (pendiri Ford Motor Company)

(The Richest)

Henry Ford adalah orang yang penuh tekad. Dua perusahaan pertamanya bangkrut, namun ia tidak membiarkan hal itu menghentikannya.

Ford adalah seorang perfeksionis yang selalu memperhatikan setiap detail kecil. Ketika ia mulai mendirikan Ford Motor, ia membawa tekad dan sikap teliti itu untuk membangun mobilnya.

Setelah bertahun-tahun banyak kesempatan hilang dan tenggat waktu gagal, investornya meyakinkannya untuk menyewa seorang pria bernama James Couzen.

Kemudian Couzen meyakinkan perfeksionis ini untuk menjual mobil yang 'tidak sempurna' dan melatih mekanik yang tersebar di seluruh negeri untuk memperbaiki mesinnya.

Ford Motor Company dibuka ketika Henry Ford berusia 40 tahun. Ford merupakan miliarder terbesar dalam sejarah yang memperoleh kekayaan atas usahanya sendiri (sekitar US$199 miliar atau setara Rp2.681 triliun) ketika itu sudah berusia lebih dari tiga puluh tahun.