1. HOME
    2. INSPIRATORY
FASHION

Mengenal Anggi Asmara, Desainer Kebaya Muda Indonesia

Berawal dari keisengannya yang sering menggambar di atas kertas, kini dia telah menjadi desainer muda yang patut diapresiasi.

By Dian Rosalina 11 Februari 2016 08:33
Anggi Asmara (Dian Rosa/Money.id)

Money.id - Bisa mewujudkan cita-cita masa kecil adalah sebuah keberuntungan bagi orang yang berhasil mencapainya. Karena tidak semua orang mampu konsisten dengan impiannya sejak kecil.

Salah satu yang mampu mewujudkan cita-cita masa kecilnya adalah desainer muda, Anggi Asmara. Berawal dari keisengannya yang sering menggambar di atas kertas, kini dia telah menjadi desainer muda yang patut di apresiasi karena kesukaannya terhadap kebaya Indonesia.

Anggi bercerita sebelum menyukai fashion, ia sering menghabiskan kertas untuk menggambar orang yang mengenakan dress ala putri kerajaan sewaktu duduk di sekolah dasar. Hobi menggambarnya tersebut mulai berkembang, hingga menginjak bangku perkuliahan.

"Waktu SMA sih agak sedikit berkurang, tuh gambar-gambar. Tapi waktu masuk kuliah jurusan Desain Grafis ternyata ada mata kuliah pilihan fashion design, dari situ deh aku suka lagi sama fashion," ujar Anggi yang ditemui Money.id di workshop-nya di daerah Fatmawati, Jakarta Selatan, KamisĀ 11 Februari 2016.

Ketika ditanya mengapa tidak mengambil jurusan fashion design, ia mengatakan bahwa almarhum ibunya tidak menyetujui hal tersebut. Menurut beliau, jurusan tersebut kurang formal dan tidak seperti jurusan perkuliahan kebanyakan.

"Aku sempat tidak boleh kuliah jurusan ini sih. Kata beliau selesaikan dulu kuliah formalnya. Akhirnya aku selesaikan kuliah desain grafis ini baru deh sekolah secara intensif fashion design selama setahun di ESMOD," ucapnya.

Tidak seperti kebanyakan desainer yang baru yang memilih desain modern dalam setiap rancangannya, Anggi lebih memilih untuk merancang kebaya Indonesia, karena ia berpikir bahwa busana tersebut adalah identitas dari masyarakat Indonesia.

"Orang Indonesia kan selalu identik dengan kebaya, jadi acara apapun, tidak acara pernikahan saja seperti graduation, prom night, atau cuma sekadar menghadiri acara pernikahan, sampai kumpul keluarga pun semuanya memakai kebaya. Apalagi kebanyakan dari kita ini jarang pakai gaun, pasti tidak ada pilihan lain selain kebaya," kata lulusanĀ Desain Grafis di Universitas Trisakti ini.

Faktor lingkunganlah yang membuatnya semakin tertarik merancang kebaya. Apalagi yang menjadi pembeli pertama rancangannya dari keluarga dan kalangan teman dekat. Menurutnya pemasaran yang paling mudah dan murah adalah menawarkan kepada orang terdekatnya.

Next: Inspirasi Kebaya ala Anggi

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Inspiratory Section