Anggi bercerita bahwa pertama kali merancang busana kebaya, ia sama sekali tidak memungut biaya yang mahal. Asalkan modal tertutup, wanita yang senang sekali bercanda itu tidak keberatan.
Dari sanalah bisnisnya semakin berkembang. Ia bercerita, semula ada seorang temannya yang akan menikah dan memintanya untuk mendesain seragam untuk bridemaids atau pengiring pengantin. Jumlahnya tujuh potong. Dari tujuh busana kebaya tersebut, semakin banyak pesan yang menghampirinya dan menggunakan jasa jahitnya.
"Alhamdulillah jadi banyak pelanggan baru. Aku belum sampai ke tahap memasarkan kemana-mana, memang made by order sih. Jadi kalau ada yang pesan baru aku belanja bahan dan buat," ujar dia.
Meski begitu ia mengaku tidak juga selalu fokus mendesain kebaya. Misalnya ada permintaan untuk menjahit gaun atau baju, Anggi dengan senang hati mengerjakannya.
Next: Rencana Masa Depan Anggi
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus
Rintis Bisnis Sejak ABG, Kini Yasa Berpenghasilan Rp150 Juta per Bulan
10 Februari 2016 17:57Maman Driver Go-Jek Baik Hati Ternyata Seorang Juragan Kontrakan
4 Februari 2016 10:01Bisnis Cuci Mobil Tanpa Air, Elihu Siap 'Bertarung' di Kancah ASEAN
2 Februari 2016 08:08Adryan Fitra, Pengusaha Muda Pengantar Obama Hingga Jokowi ke Istana
30 Januari 2016 07:04Televisi Kusrin 'Buka' Lapangan Kerja Bagi Pemuda Putus Sekolah
29 Januari 2016 10:13