1. HOME
  2. FASHION-BIZ
FASHION

Tren Fashion Terbaru Dunia: Hijab

Pencarian Google pada bulan Desember 2015 menunjukkan bahwa 'Jilbab' adalah kata yang paling banyak dicari di Amerika Serikat.

By Dian Rosalina 6 Februari 2016 19:08
Hijab (www.hijabiworld.com)

Money.id - Jilbab pada dasarnya adalah sebuah identitas kaum perempuan muslim untuk menutupi auratnya. Penutup kepala tersebut memiliki makna mendekatkan diri kepada Tuhan.

Namun seiring berkembangnya jaman, semua itu telah berubah. Terlebih dalam dunia fashion, jilbab kini telah dilirik berbagai desainer ternama dunia sebagai bagian dari koleksi mereka.

Sebagai conton H&M yang mulai memakai model berhijab, Dolce & Gabbana yang meluncurkan koleksi jilbab dan abaya serta sejumlah label fashion ternama seperti DKNY dan Tommy Hilfiger yang memproduksi koleksi fashion Ramadhan.

Dilansir dari Mic.com, Sabtu 6 Februari 2016, inovasi fashion tersebut dimaksudkan untuk menarik perhatian kaum muslim. Tapi tidak ada yang menyangka bahwa hal tersebut juga menjadi sorotan bagi para penggemar fashion di luar agama.

Pencarian Google pada bulan Desember 2015 menunjukkan bahwa 'Jilbab' adalah kata yang paling banyak dicari di Amerika Serikat.

"Kini lebih banyak orang yang menerima jilbab dan media pun mulai memberitakannya. Internet membawa semangat para gadis-gadis muda untuk mengenakan jilbab dan busananya," kata seorang Blogger The Muslim Girl Blog, Ikhlas Hussain.

Dan kejadian yang paling aneh saat ini adalah wanita non-muslim pun kini juga tertarik untuk menutupi kepala mereka dengan jilbab. Bahkan di negara Swedia, pembeli jilbab terbesar adalah wanita non-muslim.

"Sekarang perempuan dari berbagai latar belakang budaya dan agama memakai pakaian dan turban saya. Ini tentu saja menarik untuk dilihat bagaimana jilbab telah menjadi salah satu fashion item yang diinginkan," ujar Desainer asal Swedia, Iman Aldebe.

Desainer dari Belgia, Fatima Rafiy mengaku kaget bahwa kebanyakan konsumennya adalah orang yang bukan beragama Islam.

"Meskipun jilbab sering dipandang sebagai sesuatu yang hanya dikenakan umat Islam, tapi saya pikir kita semua bisa sepakat itu tidak harus," katanya.

Pro dan Kontra

Tidak semua setuju mengenai hal itu, tentu saja jilbab adalah simbol yang terkait dengan Islam. Industri fashion terus dituduh mengubah dan merusak makna asli dari jilbab.

Wanita non-muslim sebenarnya masih ragu apakah mereka bisa mengenakan jilbab semata-mata untuk alasan fashion saja. Hal tersebut terjadi karena banyaknya stylish blogger dan blogger berhijab yang sering berfoto di jalan-jalan.

Sebagian besar dari mereka mengatakan bahwa jilbab adalah sesuatu yang indah dan berkelas. Menggunakan jilbab, menurut mereka wanita non-muslim sangat cantik dan bisa dipadupadankan dengan berbagai macam gaya.

"Orang-orang sekarang lebih suka memakai pakaian yang sederhana namun indah. Melihat gadis-gadis lain mengenakan jilbab di Instagram dan memamerkan di media sosial mendorong yang lainnya juga ikut," kata pemilik salah satu butik, Zainah Meqdadi.

Namun dibalik itu semua, berhijab sebenarnya adalah suatu kewajiban bagi setiap wanita muslim dan memiliki arti yang dalam.

"Hijab adalah sebuah makna kerendahan hati, berpakaian sopan, dan menentukan cara Anda berperilaku. Bukan hanya sekadar kain menutupi kepala saja," kata Hussain.

Meqdadi menambahkan melihat kenyataannya banyak perempuan yang melirik jilbab sebagai item fashion adalah sesuatu yang menyenangkan. Dengan begitu banyak orang yang memahami arti kesopanan dan kesederhanaan.

(dr/dr)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Fashion-Biz Section