Jangan menilai bahwa kulit sudah terlindung dari sinar matahari, meski sudah menggunakan riasan atau make up.
By Dian Rosalina 6 Oktober 2015 15:30Money.id - Tabir surya disarankan digunakan setiap hari bukan hanya saat berenang atau ketika berjemur di pantai. Bila Anda berteduh di tempat yang tidak terkena sinar matahari, bukan berati kulit tak terpapar sinar UVA atau UVB lho.
Meski sudah banyak orang yang paham soal tabir surya, krim pelindung dari sengatan matahari ini punya beberapa mitos. Beberapa bahkan sudah dianggap sebagai kebenaran.
Berikut adalah 5 mitos lain seputar tabir surya (5 mitos lainnya dapat dilihat disini):
6. Sudah make up tak perlu tabir surya
Jangan menganggap kulit Anda sudah pasti terlindung dari sinar matahari, meski menggunakan riasan atau make up. Saat merias diri, sebelum menggunakan foundation, sebaiknya Anda melapisi kulit dengan krim tabir surya.
7. Berjemur baik untuk tubuh
Ketika Anda berlibur ke pantai, berjemur adalah hal yang umum dilakukan. Namun pikir dua kali sebelum UVB membakar kulit Anda.
"Setiap perubahan warna kulit, merah atau gelap, sebenarnya merupakan indikasi kerusakan akibat sinar matahari," jelas Zeichner.
8. Membeli tabir surya fokus pada kadar SPF
Studi yang dilakukan secara online oleh JAMA Dermatology mengungkapkan sebanyak 43% yang memahami definisi nilai SPF. Namun hal itu belum cukup.
Selain nilai SPF yang tertera, Anda juga harus memperhatikan apakah tanggal kedaluarsa pada tabir surya. Selain itu, baca dengan teliti bahan-bahan yang digunakan dan cara pemakaiannya.
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus