1. HOME
  2. FINANCE
FINANCE

Sudah Siap Punya Anak? Jawab Dulu 8 Pertanyaan Finansial Ini!

Dengan persiapan pensiun yang matang, anak-anak Anda kelak terhindar untuk masuk kategori generasi sandwich. Apa itu generasi sandwich?

By Dwifantya Aquina 30 Juli 2017 08:41
Ilustrasi pendidikan anak (hennelleyfinance.ie)

Money.id - Setiap pasangan suami istri pasti mendambakan untuk memiliki anak. Sebelum mewujudkan keinginan tersebut, idealnya suami istri juga sudah mempersiapkan dengan matang hal-hal yang berkaitan dengan finansial. Dengan begitu, proses kelahiran hingga masa depan anak lebih terjamin.

Orangtua mana yang tak ingin anaknya meraih kesuksesan kelak? Salah satu faktor yang mendukung hal ini adalah pendidikan yang berkualitas. Untuk memperolehnya, orangtua kerap harus mengeluarkan biaya tak sedikit. Karena itu, orangtua perlu menyiapkan biaya pendidikan untuk anak sejak dini.

Selain biaya pendidikan, PR lainnya adalah persiapan pensiun bagi orangtua. Ini juga sangat penting untuk mencegah timbulnya sandwich generation alias generasi sandwich. 

Generasi sandwich merupakan mereka yang harus bertanggung jawab kepada generasi sebelumnya dan generasi di bawahnya. Dengan kata lain, seseorang yang harus menanggung kebutuhan hidup orangtua, dirinya sendiri, dan anak-anaknya.

Dengan persiapan pensiun yang matang, anak-anak Anda kelak terhindar untuk masuk kategori generasi sandwich. Karena jika orangtua telah mempersiapkan pensiun dengan baik, maka otomatis akan tetap mandiri di masa pensiun tanpa bergantung pada anak-anak.

Selain itu, masih ada PR-PR lain bagi orangtua yang berkaitan dengan finansial. CekAja.com melansir beberapa pertanyaan penting yang harus Anda jawab sebelum menyatakan siap memiliki anak berikut ini.

Bagaimana kondisi arus kas keluarga?

Meskipun masih hidup berdua dengan pasangan, penting sekali untuk melakukan perencanaan keuangan dengan baik. Sebelum mewujudkan rencana memiliki anak, coba intip dulu arus kas keluarga saat ini. Apakah keuangan Anda dan pasangan selalu besar pasak daripada tiang? Jika jawabannya ya, cobalah untuk berusaha menyehatkan keuangan, agar saat memiliki anak kelak, keuangan lebih terkendali.

Sudah punya dana darurat?

Setiap orang atau keluarga idealnya punya dana darurat. Perencana keuangan kerap menyarankan jumlah dana darurat sebesar 3-12 kali pengeluaran bulanan, tergantung bagaimana statusnya apakah single atau berkeluarga. Dana darurat ini akan sangat menolong kehidupan Anda, termasuk jika Anda sudah memiliki anak, karena akan banyak pengeluaran tidak terduga.

Apakah pemasukan sudah stabil?

Pastikan keluarga sudah memiliki pemasukan yang stabil agar kebutuhan si kecil kelak dapat terpenuhi. Deretan pengeluaran baru akan muncul bersamaan dengan kehadiran buah hati Anda. Mulai dari kebutuhan pakaian dan perlengkapan bayi, hingga persiapan untuk pendidikannya kelak.

Bagaimana cara Anda melindungi keluarga?

Apakah perusahaan tempat Anda bekerja memberikan asuransi kesehatan untuk Anda dan keluarga? Kalau tidak, bergegaslah membeli asuransi sendiri. Ingat, biaya kesehatan tidak murah. Dengan asuransi, keluarga Anda akan terlindungi. Apalagi, bayi dan balita kerap lebih sering memerlukan akses ke fasilitas kesehatan.

Bagaimana kondisi tempat tinggal sekarang?

Di mana Anda tinggal saat ini? Apakah kondisinya sudah tepat untuk pertumbuhan dan perkembangan anak Anda kelak? Apakah sudah memiliki rumah sendiri atau baru berencana mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR)?

Apakah penghasilan keluarga akan cukup apabila pasangan resign?

Ketika anak lahir nanti, apakah suami dan istri akan tetap bekerja, atau hanya salah satu saja yang bekerja? Apabila keputusannya adalah yang kedua, maka perhitungkan baik-baik apakah pemasukan akan cukup? Setelah melakukannya, akan muncul berbagai solusi misalnya istri tidak lagi bekerja di kantor melainkan menjalankan bisnis online di rumah.

Bagaimana persiapan pendidikan anak nanti?

Inflasi biaya pendidikan mencapai 15% tahun. Tabungan saja mungkin belum cukup untuk mempersiapkan biaya pendidikan anak. Anda harus memilih instrumen investasi tertentu, misalnya reksa dana. Coba pelajari hal ini demi masa depan anak. Seperti telah dibahas di atas, pendidikan berkualitas akan mempermudah anak meraih kesuksesan.

Sudah memikirkan pensiun?

Pensiun memang terasa masih lama bagi pasangan muda, tetapi Anda harus mempersiapkan sejak dini. Bagi pekerja yang terdaftar Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, patut bersyukur karena ada program Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun. Namun, tak ada salahnya melakukan persiapan lain misalnya membangun usaha sampingan sejak sekarang, yang berpotensi untuk menjadi sumber pemasukan tetap saat pensiun.

(da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section