1. HOME
  2. FINANCE
FINANCE

Bisnis Bareng Teman Boleh Saja, Asal Ikuti Langkah Ini

Bila Anda dan sahabat berniat mendirikan usaha bersama, wajib duduk semeja terlebih dahulu untuk menetapkan rambu-rambu agar...

By Dwifantya Aquina 27 Mei 2017 08:44
Ilustrasi bisnis bersama (kavonichone.co.za)

Money.id - Membangun bisnis bersama teman memang punya banyak risiko. Salah satu pertaruhannya adalah hubungan persahabatan. Namun, tidak sedikit pebisnis pemula yang kini sukses, memulai usahanya bersama teman.

Contohnya, Bill Gates dan Paul Allen yang mendirikan Microsoft, Steves Wozniak bersama Steve Jobs yang mendirikan Apple atau Larry Page bersama kompatriotnya Sergey Brin yang sukses mendirikan Google.

Bila Anda dan sahabat berniat mendirikan usaha bersama, wajib duduk semeja terlebih dahulu untuk menetapkan rambu-rambu agar kondisi bisa berjalan kondusif apapun yang terjadi ke depan. Berikut ini langkah yang harus diikuti, seperti dilansir CekAja.com.

Tetapkan pembagian modal, keuntungan dan kerugian

Beda halnya dengan orang yang membangun bisnis sendirian, di mana modal, keuntungan dan kerugian ditanggung sendiri, pada konsep bisnis bersama teman semua hal tersebut harus dibagi rata.

Nah, agar tidak menjadi masalah di kemudian hari, bicarakan mengenai hal ini dan buat kesepakatan secara tertulis. Isi kesepakatan harus memuat berapa besaran modal dan keuntungan yang diterima masing-masing orang. Selain itu, tetapkan resolusi apa yang harus diambil ketika bisnis mengalami kerugian. (Baca juga: Giring Nidji: Saya Berinvestasi untuk Mencari Kebahagiaan dan Ketenangan)

Buat pembagian kerja

Langkah selanjutnya sangat penting agar tidak ada tumpang tindih hak dan kewajiban.  Di sini, Anda harus bersikap profesional meskipun orang yang bekerjasama adalah teman dekat kita sendiri. Saat menentukan persoalan ini, pastikan ada seseorang yang ditunjuk sebagai pemimpin atau direktur utama. Tetapkan deskripsi kerjasanya.

Begitu juga dengan orang yang memegang keuangan. Ingat, tanggungjawab dan peran sebaiknya diberikan atas dasar keahlian dan bukan semata masalah pertemanan. Jika teman Anda memang tidak punya kualifikasi untuk suatu pekerjaan tertentu, jangan paksakan. Lebih baik serahkan hal tersebut pada orang lain yang Anda bayar.

Putuskan cara penyelesaian jika terjadi sengketa

Meski kalian berteman, bukan tak mungkin akan ada perselisihan dalam perjalanan bisnis ke depannya. Maklum, tiap kepala tentu punya pemikirannya masing-masing dan menyatukan kepala yang berbeda itu sangat tidak mudah. Meski demikian, masalah tetap harus diselesaikan secara profesional.

Buat kesepakatan di antara kalian cara menyelesaikan sengketa bila sampai terjadi di kemudian hari. Caranya bisa melalui musyawarah, pengambilan suara/voting hingga diselesaikan di meja hijau atau secara hukum. (Baca juga: Sering dilakukan tapi Bisa Bikin Koper Perjalanan Bermasalah)

 

(da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section