1. HOME
  2. FINANCE
KARTU KREDIT

Ini Dia Cara Menghitung Biaya Tarik Tunai Kartu Kredit

Sebenarnya biaya tarik tunai kartu kredit dapat dihitung oleh pengguna. Mau tahu caranya?

By Dwifantya Aquina 8 Mei 2017 08:22
Kartu kredit (creditcardslaw.com)

Money.id - Selain digunakan untuk melakukan pembayaran langsung, kartu kredit juga dapat digunakan untuk melakukan penarikan uang tunai di ATM. Namun, beda dengan kartu debit yang tidak memotong biaya dari setiap penarikan uang yang dilakukan, kartu kredit memakan biaya.

Sayangnya, banyak pengguna kartu kredit tidak tahu. Akibatnya, secara tidak sadar sudah mengalami kerugian akibat membayar biaya tersebut. Sebenarnya biaya tarik tunai kartu kredit dapat dihitung oleh pengguna. Mau tahu caranya? Berikut cara yang dikutip dari CekAja.com.

Biaya tarik tunai sekitar 4%

Seperti sudah dijelaskan di atas, setiap tarik tunai di ATM menggunakan kartu kredit akan dikenakan biaya. Jumlahnya berbeda tergantung kebiojakan masing-masing penerbit kartu kredit. Namun, rata-rata bank di Indonesia memberikan tarif sebesar 4% dari nominal penarikan atau minimal Rp50.000.

Namun, ini belum semua biaya yang dipungut bank bagi nasabah yang menarik uang melalui kartu kredit. Ada sejumlah komponen lain. Baca penjelasan berikutnya di bawah ya. (Baca juga: Barang-barang dengan Manfaat Ganda yang Harus Dimiliki Pengusaha)

Ada bunga untuk setiap keterlambatan

Selain biaya tarik tunai yang sudah disebutkan di atas, terdapat komponen tambahan berupa suku bunga tarik tunai. Besaran suku bunga ini juga berbeda-beda. Namun, rata-rata bank memungut sekitar 2,95% per bulan. Biaya ini memang baru dipungut bila Anda terlambat membayar tagihan atau tidak melunasi tagihan secara penuh. Sekarang Anda sudah tahu kan berapa bunga dan biaya yang ditetapkan bank untuk tarik tunai kartu kredit di ATM, sekarang saatnya menghitung.

Contoh menghitung biaya tarik tunai

Agar semakin jelas, lebih asyik bila menggunakan perumpamaan. Anggap saja seorang pengguna kartu kredit X bernama Y tengah membutuhkan modal cepat untuk kebutuhan bisnisnya. Namun, karena likuiditas bisnisnya sednag ketat, Y pun menggunakan alternatif dana tunai paling cepat dan mudah melalui kartu kreditnya. Selanjutnya Y mendatangi ATM dan melakukan tarik tunai menggunakan kartu kredit X senilai Rp 10 juta. (Baca juga: Hobi Belanja Online dan Spa? Wanita Harus Simak Cara Ini Agar Hemat)

Perhitungan:

Jumlah dana: Rp10.000.000

Biaya: Rp10.000.000 x 4% = Rp400.000

Bunga: 2,95% per bulan

Utang yang ditagihkan: 10.400.000

Maka, dengan perhitungan Y membayar tepat waktu secara penuh, nilai yang ditagihkan oleh bank kepadanya senilai Rp10.400.000.

Contoh bila Y hanya membayar minimum payment

Katakan minimum payment yang dibayar yakni 10% dari total tagihan artinya.

Perhitungan:

Pembayaran minimum: 10.400.000 - (10% x 10.400.000)

                                : 10.400.000 - 1.040.000 = 9.360.000 (sisa utang yang harus dibayar di bulan berikutnya, dengan asumsi tidak ada utang baru di bula baru).

Jumlah tagihan di bulan berikutnya = 9.360.000 x 2,95% = Rp276.120

Tagihan yang harus dibayar = 9.360.000 + 276.120 = Rp9.636.120

 

(da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section