Money.id - Bagi manusia modern yang melek finansial, asuransi adalah kebutuhan yang tak bisa ditawar lagi. Tengok saja warga negara maju. Persentase orang yang menggunakan asuransi di negara maju sangat tinggi.

Hal ini berbanding terbalik dengan kondisi di Indonesia di mana asuransi masih disepelekan. Bahkan, asuransi dianggap sebagai produk yang tidak menguntungkan. Padahal, dengan memiliki asuransi, beban keuangan dapat lebih ringan apabila terjadi berbagai macam risiko yang tak diinginkan.

Alasan orang kuno menolak asuransi pun bermacam-macam dan cenderung tak logis. Apakah Anda termasuk orang kuno yang menolak asuransi?

Buang-buang uang

Harga premi asuransi seperti asuransi kendaraan memang mahal. Namun, melindungi kendaraan Anda dengan asuransi bukan berarti buang-buang uang. Sealiknya, mereka yang tidak mengalokasikan uangnya untuk asuransi kendaraan justru sedang membuang-buang uang. Contohnya, Anda baru saja membeli motor baru secara tunai. Motor tersebut digunakan untuk menunjang aktivitas Anda.

Namun, belum setahun motor tersebut hilang ketika diparkir di halaman rumah. Bila Anda memiliki asuransi TLO, maka Anda bisa mengajukan klaim atas kehilangan motor. Anda pun bisa membeli motor baru dengan uang asuransi tersebut. Sebaliknya, bila Anda tak melindungi kendaraan kesayangan dengan asuransi, Anda harus merelakan motor tersebut hilang. Aktivitas Anda pun terganggu karena tidak memiliki kendaraan lagi.

(Baca juga: Alasan Investasi di Sektor Finansial Cocok untuk Kamu)

"Rezeki sudah ada yang atur"

Sakit, sehat, mati dan hidup manusia sudah diatur Tuhan. Begitulah alasan orang kuno saat menolak asuransi. Padahal, umat manusia diwajibkan untuk berikhtiar dan tidak boleh hanya bergantung pada nasib. Contohnya, melindungi diri dengan asuransi kesehatan. Anda memang tidak bisa menghindari sakit. Namun, bila sakit itu datang, Anda tidak mengalami kerugian yang jauh lebih besar. Apalagi, kita semua tahu bahwa biaya kesehatan berkualitas di Indonesia tidaklah murah.

Tidak punya waktu

Banyak orang merasa tidak punya waktu mempelajari dan membeli asuransi. Padahal, saat ini dia  hidup di era digital. Kini orang bisa mempelajari dan membeli asuransi tanpa datang ke kantor perusahaan asuransi. Anda pun tak harus mengantre, mengumpulkan berbagai berkas dan mengisi formulir secara manual. Kini, cuku mengakses toko finansial terkemuka, Anda bisa mempelajari, membandingkan berbagai produk asuransi hingga membeli asuransi yang Anda butuhkan.

Takut jadi korban penipuan

Banyak orang alergi mendengar kata asuransi. Alasannya karena banyak pemegang polis tertipu oleh agen asuransi. Lantas siapa di sini yang salah? Bisa jadi agen dan pemegang polis sama-sama salah. Mungkin agen tidak menjelaskan secara detail apa yang menjadi hak dan kewajiban pemegang polis.

Sebaliknya, pemegang polis tidak mencari penjelasan secara rinci mengenai produk yang dibelinya. Hal ini sebenarnya dapat diatasi jika Anda mau meluangkan waktu untuk mempelajari produk asuransi secara lebih mendalam. Cukup akses blog atau media sosial toko finansial terpercaya, Anda dapat mempelajari bahkan berkonsultasi langsung mengenai produk yang Anda butuhkan. (Baca juga: Tips Menata Interior Rumah Sesuai Fengshui Kamu)