Money.id - Apa jadinya bila Anda hanya memiliki satu penghasilan dan sebuah kesempatan menyimpan uang, untuk membiayai hidup. Di akhir masa 'tugas' tentu Anda mengharapkan dana pensiun.

Lalu setelah masa pensiun selesai terutama para pegawai swasta, Anda mendapatkan pemasukan dari mana? Salah satu jalan keluar terbaik adalah membuka usaha.

Namun ketika Anda memutuskan berbisnis, ada hal yang wajib Anda miliki, yaitu pola pikir sebagai pengusaha. Adalah pola pikir berani menghadapi risiko.

Dikutip laman Money.com, Mingu 3 Desember 2016, kebanyakan orang melihat risiko sebagai sesuatu buruk yang akan terjadi. Bila kemungkinan hasil yang tak diinginkan tinggi terjadi, maka situasi akan dipandang berisiko.

Namun sebenarnya, risiko bukan hal objektif yang harus dirasakan. Di sinilah yang membedakan pemikiran seorang wirausaha, bahwa mereka tak fokus pada risiko 'kalah'.

Seorang pengusaha tak takut kehilangan segalanya dan mereka tak tinggal diam, untuk mencari dan melihat peluang usaha. Para pengusaha melihat risiko sebagai masalah yang lebih besar yang harus dihadapi, dibandingkan harus kehabisan uang di usia senja.

Ketika Anda dihadapkan dengan keputusan tentang risiko, jangan berharap jawabannya harus jelas. Rasa takut merugi sudah pasti dirasakan, namun harus diatasi sebaik mungkin.

Namun ketika akan berbisnis, Anda harus menyesuaikan diri dengan rencana yang tentunya memberi ketenangan pikiran. Ada baiknya bagi para calon pengusaha, bangun setiap pagi dengan kemampuan yang dimiliki, kemudian lihat peluang, bila perlu ciptakan peluang usaha baru.