Money.id - Apakah saat ini Anda sedang mencari modal untuk memulai usaha, atau mungkin sedang mencari modal tambahan untuk ekspansi bisnis Anda?

Nah, selain dari tabungan sendiri atau mencari investor, salah satu cara umum untuk memulai bisnis berskala kecil menengah adalah dengan memanfaatkan fasilitas pinjaman seperti kredit tanpa agunan (KTA).

Fasilitas KTA disukai karena pengajuannya cenderung mudah, cepat, dan tidak membutuhkan jaminan apapun untuk pengajuannya. Hal ini menjadi keunggulan utama dibandingkan fasilitas pinjaman lain seperti kredit multiguna (KMG) yang membutuhkan jaminan seperti aset tanah atau bangunan.

Meskipun KTA mempermudah seseorang untuk mewujudkan mimpi memiliki usaha sendiri, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum Anda memulai usaha dengan KTA.

Coba cek dulu 5 hal ini agar pengajuan KTA Anda tidak sia-sia:

1. Baca dan perhatikan baik-baik syarat umum pengajuan KTA

Terkadang kita terlalu buru-buru mengajukan aplikasi KTA karena prosesnya yang cenderung mudah, sehingga akhirnya malah mengabaikan syarat umum untuk pengajuannya. Biasanya pengajuan KTA memiliki syarat umum seperti batasan usia, jumlah penghasilan per tahun, tenor waktu cicilan, batas nilai minimal dan maksimal pinjaman, dan sebagainya.

Pastikan agar Anda minimal memenuhi seluruh syarat umum tersebut sebelum mencoba untuk mengajukan aplikasi KTA. Kalau ternyata tidak sesuai, Anda bisa langsung mencoba ke bank lain yang menerapkan syarat umum yang dapat Anda penuhi. Jadi, Anda tidak membuang waktu menunggu konfirmasi pihak bank hingga mendapat kabar ditolak.

Baca juga: Utang Baik versus Utang Buruk - Apa Sih Perbedaan dan Contohnya?

2. Pastikan jenis kegiatan bisnis masuk dalam daftar yang diperbolehkan bank

Beberapa bank memiliki ketentuan atau larangan kegiatan bisnis tertentu untuk didanai dengan KTA. Anda bisa membaca di syarat dan ketentuan umum aplikasi KTA bank tersebut, atau berkonsultasi dengan pihak bank apabila bisnis yang akan kamu dirikan memenuhi persyaratan bank tersebut atau tidak.

Baca juga: 7 Kegiatan Bisnis yang Dilarang dalam Pembiayaan Syariah

3. Membuat rencana bisnis sederhana

Anda tidak perlu menjadi ahli keuangan atau bisnis untuk membuat suatu perencanaan bisnis. Perencanaan yang dimaksud di sini adalah arah kegiatan bisnis Anda dan bagaimana perkiraan pemasukan maupun biaya yang akan timbul dalam kegiatan bisnis untuk beberapa periode ke depan.

Anda perlu mempersiapkan penyisihan dari pemasukan bisnis kamu untuk melunasi cicilan KTA. Contohnya, kalau dalam perencanaan kamu pemasukan mencapai Rp12 juta per bulan dan biaya operasional mencapai Rp8 juta per bulan, pastikan KTA yang Anda ajukan nanti memiliki cicilan di bawah Rp4 juta per bulan.

Tentunya, usahakan agar cicilan per bulan jauh lebih rendah dari arus kas bersih bisnis Anda. Dengan demikian, memiliki perencaan bisnis yang baik akan menyelamatkan Anda dari kemungkinan tidak bisa melunasi cicilan tetap per bulan dari KTA.

4. Pastikan jumlah dana yang dipinjam sesuai dengan yang Anda butuhkan

Ini juga penting. Jangan sekedar asal meminjam dana semaksimal mungkin yang diperbolehkan untuk fasilitas KTA yang akan Anda ajukan. Hitung dengan baik modal awal dan biaya operasional bulan pertama sebagai dasar jumlah dana yang perlu Anda ajukan untuk aplikasi KTA. Kalau Anda meminjam dengan jumlah asal, maka bisa-bisa kamu harus membayar biaya bunga yang lebih tinggi.

Baca juga: Waspadalah Jebakan-Jebakan Sebelum Ambil Pinjaman untuk Biaya Kuliah Anak!

5. Bandingkan bunga antar produk KTA

Untuk mendapatkan biaya bunga cicilan yang paling rendah, sebaiknya Anda membandingkan biaya bunga dari beberapa produk KTA. Tentunya Anda perlu memperhatikan juga apakah Anda sudah memenuhi syarat umum dari pengajuan aplikasi KTA di bank tersebut atau tidak.

Pastikan Anda mendapatkan produk KTA yang sesuai dengan kebutuhan kamu. Gunakan situs pembanding produk keuangan seperti HaloMoney.co.id agar lebih mudah melakukannya.