1. HOME
  2. FINANCE
TIPS KEUANGAN

Ingin Ikut Reksa Dana? Pelajari Dulu Risiko dan Kelemahannya Ini

Ada banyak kelebihan didapat dengan ikut reksa dana. Namun, reksa dana juga memiliki risiko.

By Abdul Kharis 30 Januari 2016 10:01
Ilustrasi uang (Youtube.com/Bank Indonesia Channel)

Money.id - Reksa dana dianggap sebagai salah satu produk investasi yang mudah dan murah. Banyak kalangan yang merekomendasikan reksa dana sebagai pilihan investasi.

Ada banyak kelebihan didapat dengan ikut reksa dana. Namun, reksa dana juga memiliki risiko. Tetapi, jangan khawatir, ada tips agar Anda bisa terhindar dari risiko dan bisa mendapatkan keuntungan maksimal.

Sari Insaniwati, perencana keuangan Mitra Rencana Edukasi mengatakan kelemahan reksa dana yang pertama adalah return yang fluktuatif, tidak ada jaminan bakal untung. Terutama untuk reksa dana saham karena harganya tergantung dari naik turunnya harga saham-saham yang dibeli.

"Kelemahan berikutnya, tidak ada jaminan nilai return. Meskipun return relatif tinggi untuk jangka panjang, ini tergantung juga dengan jenis reksa dana yang kita pilih. Untuk reksa dana pasar uang bisa jadi return-nya lebih kecil dibanding deposito," ucap Sari kepada www.money.id, Jumat 29 Januari 2016.

Menurut Sari, deposito masih dijamin oleh pemerintah, tetapi reksa dana tidak ada jaminan untuk dana yang kita simpan.

Sari menuturkan, kelemahan lain reksa dana adalah adanya biaya-biaya tambahan yang harus kita bayar antara lain biaya manajemen, biaya bank kustodian, biaya jual, biaya beli, dan masih banyak lagi. Nilai umum biaya tersebut berkisar antara 0,5-2 persen dari nilai transaksi. 

"Tips untuk mengatasi kelemahan reksa dana, pada awalnya investor reksa dana harus belajar memahami cara kerja reksa dana agar bisa memahami fluktuasi harganya. Kalau kita tidak terbiasa dengan fluktuasi, bisa jantungan melihat uangnya tiba-tiba berkurang banyak, meskipun dalam 1-2 tahun ke depan bahkan bisa berlipat ganda," ucap Sari.

Sari menuturkan, tips selanjutnya adalah investor harus memahami jenis-jenis reksa dana. Mana yang risikonya paling sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan kita.

"Tips terakhir adalah investor memilih manajer investasi yang punya rekam jejak yang baik. Jangan cuma memilih manajer investasi karena return yang diberikan tinggi. Reksa dana tidak dijamin oleh pemerintah. Jika kita salah memilih perusahaan manajer investasi yang nakal, bisa-bisa uang kita hilang."

Sari menjelaskan, yang paling penting, apapun produk investasi yang dipilih, pelajari dahulu sebelum menempatkan dana di sana. Jangan hanya tergiur oleh janji imbal hasil atau return yang tinggi. (poy)

(da/ak)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section