1. HOME
  2. FINANCE
TIPS KEUANGAN

Mudahkan Masyarakat, Reksa Dana Bakal Dijual di Minimarket

Salah satu yang harus dibenahi sumber daya manusia yang kompeten dalam melakukan penjualan reksa dana.

By Abdul Kharis 28 Januari 2016 18:30
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (andri.id)

Money.id - Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI) mengusahakan agar produk investasi reksa dana dapat dibeli di supermarket. Hal tersebut dilakukan untuk memudahkan masyarakat membeli produk investasi.

Ketua APRDI Denny Thaher mengatakan bahwa perlahan pihaknya akan mendorong ke arah sana.

"Jual di minimarket pelan-pelan ke sana, banyak hal yang harus dipenuhi dulu. Saya setuju reksa dana bisa beli di mana saja," ujarnya di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis 28 Januari 2016.

Denny menegaskan, untuk dapat merealisasikannya banyak hal yang perlu dibenahi, salah satunya sumber daya manusia yang kompeten dalam melakukan penjualan reksa dana.

"Kita harus lengkapi, tenaga jual harus yang benar-benar kompeten lakukan penjualan, sistem yang dibangun sejalan semua dan juga sistem transaksi," katanya.

Denny menuturkan, para tenaga penjual reksa dana itu harus memiliki lisensi sebagai agen meski jumlahnya masih sedikit saat ini.

"Tenaga penjual itu miliki lisensi agen penjual reksa dana. Saat ini sudah ada 14 ribuan, masih kurang terhadap jumlah populasi kita," ujar dia.

Jangka panjang

Investasi jangka panjang diperlukan untuk proteksi masa depan. Reksa dana merupakan salah satu saran yang dapat dimanfaatkan untuk investasi jangka panjang.

"Investasi reksa dana tidak berdasarkan situasi market tetapi lebih ke arah tujuan kita, misalnya untuk perencanaan biaya pernikahan," ucap Denny.

Investasi jangka panjang lewat reksa dana juga bisa menghindari berbagai gejala yang mengganggu pergerakan indeks seperti masalah politik dan ekonomi global.

"Pemilu tidak pemilu, harga minyak turun naik tidak peduli. Kita lihat sepuluh tahun lagi kebutuhan saya ini, saya harus investasi jangka panjang teratur dan disiplin," tutur Denny.

Menurut dia jumlah investor masih sedikit dibandingkan total penduduk yang ada lantaran masih minimnya pengetahuan dan pemahaman.

Sehingga, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai manfaat investasi ini perlu dilakukan edukasi dan sosialisasi secara masif.

"Masih sangat kecil 260 ribu investor reksa dana dari 250 juta penduduk. Masih sangat kecil karena pengetahuan pemahaman masyarakat terhadap investasi kurang," ujarnya. (poy)

 

(da/ak)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section