1. HOME
  2. FINANCE
HARGA MINYAK

Koordinasi Saudi dan Rusia Dorong Harga Minyak Dunia Naik

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret naik US$1,11 menjadi US$ 31,45 per barel di New York Mercantile Exchange.

By Rohimat Nurbaya 27 Januari 2016 20:07
Kilang minyak (stateimpact)

Money.id - Harga minyak dunia naik pada Selasa 26 Januari 2015 atau Rabu pagi waktu Indonesia bagian barat. Kenaikan itu didorong pembicaraan antara Arab Saudi dan Rusia yang memungkinkan memotong harga produksi minyak.

Dikutip dari laman Merdeka.com, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret naik US$1,11 menjadi US$ 31,45 per barel di New York Mercantile Exchange.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Maret naik US$1,30 menjadi menetap di US$31,80 per barel.

Menteri Perminyakan Irak, Adel Abdulmahdi mengatakan pada sebuah konferensi di Kuwait, bahwa Baghdad siap untuk bekerja sama dalam pemotongan produksi untuk menaikkan harga minyak. Syaratnya, jika produsen non-OPEC melakukannya juga.

Kantor berita milik negara Rusia, Tass, melaporkan bahwa perusahaan minyak Rusia Lukoil telah meminta Kremlin bekerja sama dengan OPEC untuk membatasi produksi.

Hal tersebut menyusul pernyataan pada Senin dari Sekjen OPEC Abdullah el-Badri yang menyerukan OPEC dan produsen non-OPEC untuk bekerja sama meningkatkan harga.

Para analis menyatakan keraguan bahwa para produsen minyak sudah mendekati sebuah kesepakatan.

"Kebutuhan penurunan produksi adalah jelas seperti yang telah kita bahas 18 bulan lalu tapi masih belum jelas apakah Arab Saudi dan sekutunya dalam OPEC siap untuk kembali ke meja perundingan," kata Analis di Citi Futures, Tim Evans.

Menurut dia, tanpa Arab Saudi, tidak akan ada kesepakatan, kemudian pasar akan dibiarkan untuk melakukan penyeimbangan kembali secara alami ketika produksi non-OPEC turun.

"Itu sebuah proses yang lambat dan masih menyakitkan," ujar dia.

(rn/rn)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section