1. HOME
  2. FINANCE
TIPS KEUANGAN

Yuk Investasi, Rp100 Ribu Saja Bisa Ikut Reksa Dana

Reksa dana mempunyai keuntungan yang menarik, lebih besar daripada bunga bank.

By Abdul Kharis 27 Januari 2016 17:00
Pesta Reksa Dana di Ballroom Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu 27 Januari 2016 (Abdul Kharis/Money.id)

Money.id - Reksa dana adalah salah satu investasi yang dinilai menguntungkan. Namun, tidak semua orang mengetahui dengan baik tentang reksa dana. Kebanyakan orang hanya melakukan investasi konvensional seperti menabung di bank atau membeli emas.

Reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio baik berupa saham, obligasi, pasar uang, ataupun sekuriti lainnya oleh manajer investasi.

Tabungan reksa dana investor diputarkan tergantung dari perusahaan tempat kita menaruh dana. Adapun dana bisa diputarkan di pasar modal, pasar uang, atau komoditas.

Dana dari investor itu akan dikelola manajer investasi dari perusahaan tempat ia menabung dana reksadana.

Senior Sales Div PT Indonesia Market Quotes Multimedia Utama Heins Frans Sumapouw mengatakan, reksa dana adalah pilihan investasi tanpa risiko, sebab yang melakukan transaksi itu bukan investo tetapi manajer investasi.

"Untuk mengikuti reksa dana masyarakat atau investor harus mendaftar ke pihak sekuritas atau bank yang membuka layanan reksadana," ucap Frans kepada Money.id saat acara Pesta Reksa Dana di Ballroom Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu 27 Januari 2016.

"Tidak ada risiko apapun di reksa dana, dan dengan dana minimal Rp100 ribu pun bisa. Risiko ditanggung oleh perusahaan tempat kita berinvestasi dan bebas pajak," ucap Frans.

Karena itu, disarankan pihak perusahaan mencari manajer investasi yang berkompeten.

Frans memastikan uang yang ditabung di reksa dana tidak akan hilang. Dana investasi yang kita tanam dapat dicairkan dengan mudah. 

Reksa dana mempunyai keuntungan yang menarik, lebih besar daripada bunga bank. 

Untuk reksa dana pendapatan dinamis, pendapatan peserta tergantung naik turunnya bursa dari pasar modal atau komuditi, modal investor tetap terjaga. Sedangkan untuk reksa dana pendapatan tetap, keuntungannya tetap.

"Sayangnya masyarakat Indonesia belum terbiasa dengan investasi reksa dana. Karena reksa dana kurang sosialisasi dengan masyarakat Indonesia," ucap Frans.

Frans mencontohkan masyarakat di daerah, mereka mendapatkan banyak uang dari hasil perkebunan dan pertanian, tetapi hanya menabung di bank atau deposit. (poy)

(da/ak)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section