1. HOME
  2. FINANCE
BISNIS

Manisnya Bisnis "Recehan" Fotokopi dan Percetakan

Dari bisnis keuntungan receh ini, pemilik usaha bisa mendapatkan omzet belasan juta rupiah per bulannya

By Nur Chandra Laksana 26 Januari 2016 15:30
Ilustrasi mesin photo copy (allps.be)

Money.id - Tinggal beberapa minggu lagi para mahasiswa yang sedang menikmati liburan akan segera memulai kembali kegiatan.

Banyak kegiatan yang akan mereka jalani seperti biasa, mulai dari belajar harian bagi mahasiswa tingkat awal hingga mengerjakan skripsi bagi mahasiswa tingkat akhir.

Salah satu yang senang dalam menyambut tahun ajaran baru adalah para pengusaha bisnis percetakan dan fotokopi di sekitaran kampus. Memang tidak dapat dipungkiri, mahasiswa adalah salah satu pelanggan terbanyak dalam bisnis ini.

Hal ini diungkapkan oleh seorang pemilik usaha percetakan di sebuah kawasan di Margonda, Depok yang bernama Ayu.

Dia mengaku senang dalam menyambut mulainya semester baru para mahasiswa di sekitaran tempat usahanya.

Pelanggan hanya dikenakan biaya sekitar Rp130 hingga Rp150 perlembar, baik untuk cetak maupun fotokopi.

Terlebih lagi, jika para pelanggan mencetak dalam jumlah banyak, biasanya para pelaku bisnis ini memberikan potongan harga.

"Per lembar biasanya kita hargai Rp130 hingga Rp150. Tetapi kalau sekali cetak dalam kuantitas banyak, biasanya kita kasih potongan harga," ucap Ayu.

Jika berbicara keuntungan, modal awal yang dikeluarkan Ayu untuk mencetak satu halaman memang terhitung kecil. Per sekali cetak, modal yang dikeluarkan hanya sekitar Rp100 saja.

"Modal awal kita sekitar Rp100, sudah termasuk kertas dan tinta printer," ujarnya.

Jika melihat harga cetak per lembar yang hanya Rp130 hingga Rp150, maka keuntungan yang didapat memanglah sedkit. Hanya berkisar Rp30 hingga Rp50 saja per lembarnya.

"Yah memang bisnis ini untungnya receh mas. Tetapi kalau sehari kita bisa dapat pelanggan sekitar 100 orang yang mencetak atau fotokopi 100 sampai 200 lembar, kan tinggal dikaliin aja," ucap Ayu bercanda.

Menjalankan bisnis ini tidak dapat mengandalkan jasa cetak dan fotokopi saja. Untuk itu Ayu juga menjual ATK dan kebutuhan mahasiswa lainnya, seperti isi binder, pulpen, gunting, dan lainnya.

Tetapi, Anda jangan menganggap remeh bisnis dengan keuntungan receh ini. Karena omzet dari sebuah usaha ini bisa mencapai jutaan hingga belasan juta rupiah per bulannya.

"Kalau omzet sih, rata-rata kita per bulan bisa dapat jutaan rupiah. Kalau lagi musim skripsi seperti sekarang bisa tembus belasan juta rupiah per bulan," ujar dia.

Ternyata dari keuntungan receh yang didaptkan oleh pengusaha percetakan dan fotokopi bisa menghasilkan omzet hingga belasan juta rupiah perbulannya. Bagaimana, apakah Anda tertarik untuk memulai bisnis ini? (poy)

(ncl/ncl)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section