1. HOME
  2. FINANCE
TIPS KEUANGAN

Mengintip Perbedaan Utang Produktif dan Utang Konsumtif

Meminjam uang untuk membeli tanah atau rumah, menyewa properti adalah contoh utang produktif.

By Rohimat Nurbaya 23 Januari 2016 16:10
Ilustrasi Kartu Kredit (Pixabay)

Money.id - Penggunaan kartu kredit kini mulai menjamur di kalangan masyarakat kota besar di Indonesia. Cara pembayaran ini memang mudah, namun apabila terlambat membayar, bunga keterlambatan pun ditambahkan, jatuhnya harga barang dibeli malah mahal.

Dengan demikian, harus teliti ketika menggunakan kartu kredit, jangan sampai melebihi batas kemampuan untuk membayar.  Idealnya maksimal utang yang dimiliki tidak lebih dari 30 persen pendapatan per bulan.

Jadi dengan demikian hati-hati dengan utang. Namun memiliki utang tidak salah juga apabila digunakan untuk modal usaha atau kredit rumah.

Dikutip dari fimela.com, ada dua macam utang, yakni utang produktif dan utang konsumtif. Utang produktif adalah menggunakan uang orang atau sumber lain untuk membeli sesuatu bisa bertambah nilai.

Meminjam uang untuk membeli tanah atau rumah, menyewa properti adalah contoh utang produktif.

Sedangkan, utang konsumtif adalah menggunakan uang yang tidak kita miliki atau pinjam dari suatu sumber untuk membeli barang yang nilainya cenderung turun seiring waktu.

Kebanyakan pembelian dengan kartu kredit itu termasuk hutang konsumtif. Jadi pastikan bisa mengurangi berhutang konsumtif. Banyak orang yang harus berhutang meminjam meminjam untuk bisa beli kendaraan, tapi pembayarannya masuk ke dalam bujet bulanan.

Jadi apabila ingin memakai kartu kredit, pastikan memiliki dana untuk membayar tagihan kartu kredit seluruhnya.

(rn/rn)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section