Banyak kalangan khawatir dana yang diinvestasikan akan berkurang.
By Desy Afrianti 22 Januari 2016 12:34Money.id - Sebagian masyarakat masih memilih menabung di bank sebagai salah satu cara menyimpan uang.
Banyak yang belum mengatahui bahwa investasi juga bisa menjadi pilihan untuk menyimpang uang karena ada kelebihan lain yang bisa didapat.
Bahkan sebagian dari mereka yang telah mengetahui tentang investasi pun justru masih khawatir dana yang diinvestasikan akan berkurang.
Padahal investasi dilakukan untuk menghadapi ketidakpastian dan kebutuhan yang semakin besar di masa mendatang karena setiap tahun dana yang kita miliki nilainya akan berkurang tergerus inflasi.
Salah satu alternatif investasi adalah reksa dana. Tingginya return dan risiko dari investasi reksa dana bergantung tiap jenisnya.
Reksa dana yang memiliki risiko paling tinggi adalah reksa dana saham, sementara paling rendah risikonya reksa dana pasar uang.
Mari kita coba simulasikan berinvestasi secara berkala dengan menggunakan simulator. Pada simulator tersebut, kita akan menggunakan reksa dana pendapatan tetap Syailendra Fixed Income Fund.
Reksa dana pendapatan tetap merupakan reksa dana yang memiliki risiko relatif rendah karena mayoritas asetnya dialokasikan pada obligasi yang pergerakannya tidak sefluktuatif saham.
Misalkan saja kita mulai berinvestasi reksa dana ini tiga tahun lalu dengan investasi awal sebesar Rp300.000.
Selain itu, kita juga rutin menambah investasi kita sebesar Rp300.000 pada tanggal 19 setiap bulannya. Kira-kira berapa jumlah investasi kita saat ini? Lihat tabel simulasi investasi reksa dana di sini.
Secara umum, reksa dana ada empat jenis: reksa dana saham, pendapatan tetap, campuran, dan pasar uang. Keempat reksa dana tersebut memiliki tingkatan risiko dan return berbeda-beda. Berikut penjelasannya.
1. Reksa Dana Saham
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus
Kaji Tawaran Saham PT Freeport, Pemerintah Indonesia Bentuk Tim Khusus
21 Januari 2016 14:33