1. HOME
  2. FINANCE
HARGA EMAS

The Fed Tak Jadi Naikkan Suku Bunga, Harga Emas Dunia Terus Menanjak

Harga emas dunia mencapai puncak tertinggi pada tahun ini.

By Rohimat Nurbaya 28 Januari 2016 13:53
Emas batangan (fxsforexsrbijaforum)

Money.id - Harga emas dunia terus menguat pada pekan ini, terutama setelah The Fed (bank sentral Amerika Serikat) mengumumkan untuk tidak jadi menaikkan suku bunga.

Dikutip dari Bloomberg, pejabat The Fed berharap meski mereka tidak jadi menaikan suku bunga, namun ke depannya tetap akan memberlakukan kebijakan penaikan suku bunga secara bertahap.

"Komoditas ini mencapai puncak kenaikan tertinggi pada tahun ini, dilihat dari tren masih akan menunjukkan peningkatan lagi," kata direktur produk komoditas perdagangan di BMO Capital Markets di New York, Tai Wong.

Perlambatan ekonomi China memicu gejolak di pasar global dan menaikkan permintaan emas sebagai safe haven (investasi rendah risiko).

Sentimen itu juga meningkatkan spekulasi bahwa The Fed akan memperlambat laju kenaikan suku bunga, setelah diperketatnya regulasi biaya pinjaman pada tahun lalu.

Hara emas untuk pengiriman hari ini naik 0,7 persen, menjadi US$1,127.42 per ounce (28 gram) pada perdagangan di New York.

Sementara itu, dikutip dari Wall Street Journal, harga kontrak emas paling aktif diperdagangkan untuk pengiriman Februari diperdagangkan naik 0,4 persen menjadi US$ 1.124,40 per troy ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange.

Pedagang emas terus mengikuti keputusan kebijakan moneter The Fed karena logam mulia ini tidak membayar bunga dan sulit bersaing dengan aset yang memberikan imbal hasil seperti obligasi treasury.

Logam mulia yang juga diperdagangkan dalam dolar akan menjadi lebih murah untuk pembeli asing ketika mata uang AS melemah terhadap mata uang lainnya.

Para pejabat The Fed juga menyoroti kewaspadaan mereka atas perkembangan ekonomi dan keuangan global serta penilaian berkelanjutan tentang implikasi potensial pada ekonomi AS.

The Fed mengakui peningkatan gejolak pasar atau perlambatan pertumbuhan global bisa mendorong pihaknya mengubah rencana kebijakan dalam beberapa bulan ke depan.

"Pernyataan kebijakan Rabu sedikit dovish dan membuka pintu untuk kenaikan suku bunga lebih sedikit," kata James Cordier, Presiden OptionSellers.com di Tampa, Florida.

Pada Desember tahun kemarin, The Fed menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade. Kenaikan tarif awalnya diprediksi akan kembali dilakukan pada 2016 ini. (poy)

(rn/rn)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section