1. HOME
  2. FINANCE
KURS RUPIAH

Dibuka Melemah, Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Diperkirakan Naik

Bank sentral Amerika tidak menaikkan suku bunga, pelaku pasar juga tetap harus fokus terhadap sentimen pelemahan Euro dan harga minyak mentah.

By Rohimat Nurbaya 28 Januari 2016 10:07
Uang Rupiah (Money.id/Dwi Narwoko)

Money.id - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dibuka melemah pada pedagangan, Kamis 28 Januari 2016. Rupiah dibuka pada angka Rp13.890 per dolar AS, sedangkan kemarin ditutup pada angka Rp13.876 per dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg Index, hingga perdagangan pukul 09.30 WIB nilai tukar rupiah menguat 2 poin.

Meski saat ini nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka lebih rendah dari penutupan kemarin, namun para analis memperkirakan rupiah akan menguat pada hari ini.

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan penguatan bisa terjadi karena The Fed (bank sentral Amerika) memilih tidak menaikkan suku bunga.

Namun demikian, pelaku pasar juga tetap harus fokus terhadap sentimen pelemahan Euro dan harga minyak mentah.

"Jika masih berlanjut maka akan mengurangi potensi rupiah untuk dapat melanjutkan penguatannya, namun dapat lebih terbatas," menurut Reza dalam analisis harian.

Jelang keputusan The Fed kemarin, pelaku pasar terlihat tidak banyak mengambil risiko dengan menjual dolar AS di beberapa negara. Terlihat dari melemahnya USD terhadap EUR, CHF, BRL, serta IDR.

Kemudian, pelemahan dolar AS diperkirakan terjadi karena para pelaku pasar berekspektasi akan tetapnya tingkat suku bunga AS sehingga membuat laju dolar AS bergerak terbatas.

Adapun pelemahan yang terjadi pada dolar AS bersifat hanya jangka pendek karena para investor tidak mungkin terus berharap tetapnya tingkat suku bunga AS dan terus menanjaknya harga minyak mentah dunia.

The Fed memang berencana menaikkan suku bunga nya secara bertahap pada tahun ini guna membangkitkan kembali perekonomian AS.

(rn/rn)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section