Money.id - Rio Haryanto dirundung masalah. Dia tengah kesulitan mencari dana untuk membalap di ajang Formula 1. Pebalap muda Indonesia itu butuh dana yang jumlahnya ratusan miliar.

Agar bisa balapan di ajang balap mobil paling bergengsi itu, Rio butuh dana 15 juta euro atau setara Rp227 miliar. Uang tersebut akan digunakan untuk biaya Rio membalap di Tim Manor Racing selama satu musim.

Manajemen Rio, PT Kiky Sports sudah susah payah mecari uang agar pembalap berusia 23 tahun itu bisa balapan bersama Tim Manor, selama satu musim penuh.

Rio Haryanto (rioharyanto.com)

Setelah sempat terjadi tarik ulur, akhirnya pihak manajemen Rio Haryanto berani membayar uang muka sebesar 3 juta euro atau sekitar Rp45 miliar. Kesempatan Rio mengharumkan nama bangsa sedikit terbuka.

"Tapi itu belum cukup sebagai uang muka," kata Indah Pennywati, ibunda Rio Haryanto, sekaligus perwakilan manajemen PT Kiky Sport.

Indah mengaku, pihak manajemen Rio telat membayar uang muka dari waktu yang telah ditentukan. Harusnya, paling telat mereka membayar pada Sabtu 6 Februari 2016, sedangkan uang baru dibayarkan setelah lewat jatuh tempo.

Akibatnya, uang muka agar Rio bisa balapan kembali membengkak menjadi 5,5 juta euro atau setara Rp82,6 miliar. Sehingga kini pihak manajemen Rio masih berutang uang muka sebesar 2,5 juta euro atau setara Rp33 miliar kepada Tim Manor Racing.

Rio Haryanto saat balapan di GP2 (Instagram)

"Andai waktunya tak lewat, kami bisa bayar 3 juta Euro. Sekarang kami masih berusaha mendapatkan sisa 2,5 juta Euro agar Rio bisa ke F1 membawa nama Indonesia," tutur Indah.

Proses itu belum selesai, meski manajemen Rio sudah sepakat membayar uang muka, namun masih harus menunggu samopai Tim Manor Racing mengumkan siapa yang mengisi satu slot kursi di tim asal Inggris itu.

Apabila Rio benar-benar membalap bersama Tim Manor Racing pada F1 2016, dia akan tandem bersama pembalap Jerman binaan Tim Mercedez, Pascal Wehrlein.

Dana Pertamina Belum Cair >>>