1. HOME
    2. INSPIRATORY
INSPIRATORY BISNIS

Nita Ambani, Istri Miliader India yang Sukses Berbisnis

"Saya mengatakan kepada Mukesh sejak dari awal bahwa saya tidak ingin menjadi hiasan."

By Azalia Amadea 23 April 2016 12:50
Ilustrasi Nita Ambani (Foto: forbes.com)

Money.id - Forbes Asia baru saja merilis daftar 50 perempuan yang paling kuat di Asia Edisi April 2016. Delapan diantaranya adalah wanita India dan 'terkuat' adalah Nita Ambani.

Dia adalah seorang direktur di dewan komisaris Reliance Industries dan pendiri sekaligus chairman badan amal Reliance Foundation.

"Di beberapa negara istri miliarder cenderung berada dalam bayang-bayang suami mereka. Namun profil Nita yang menonjol Reliance adalah sesuatu yang tidak biasa, dan hal itu mengantarnya menjalani debut sebagai Power Businesswomen tahun ini," kata Naazneen Karmali seperti dikutip laman Forbes, Sabtu 23 April 2016.

Nita adalah istri dari Mukesh Ambani, miliarder India yang mendirikan Reliance Jio Infocomm, anak perusahaan raksasa minyak dan gas bumi Reliance Industries yang bergerak di bisnis telko. Di perusahaan suaminya itu, Nita banyak terlibat dibagian pemasaran dan strategi branding Jio Infocomm.

"Ini adalah dunia baru yang penuh tantangan bagi kami. Jadi setelah banyak perdebatan, kami memutuskan untuk melepaskan diri dari yang lama," jelas Nita dari kantor pusat Reliance di Mumbai Selatan.

Di meja di kantor terbuka, Nita yang menaungi bisnis olahraga Reliance, sekaligus sebagai pengawas. Sementara Mukesh bekerja dari sudut ruang lama ayahnya di lantai yang lebih tinggi.

Mengenai ruang kerja yang terpisah itu, Nita beralasan lebih suka berbaur dengan karyawan. Budaya kantor terbuka itu coba diterapkan pula pada dua anak kembarnya (Isha dan Akash) yang sekolah di Amerika.

Kedua anaknya itu juga bekerja di Jio Infocomm University, seperti ibunya dan mereka membantu dibidang pemasaran. "Saya suka menjadi mentor mereka juga," kata Nita.

"Nita menyediakan 'software' untuk budaya 'hardware' Reliance untuk menciptakan lingkungan yang berfungsi dengan baik. Ketika Reliance lebih berorientasi pada konsumen maka diperlukan sentuhan lembut (dari wanita)," kata Adil Zainulbhai, mantan ketua McKinsey di India yang merupakan direktur dewan independen Reliance.

Sebagai direktur non-eksekutif di Reliance, Nita tidak punya peran operasional formal dalam tubuh perusahaan. Namun bukan menjadi rahasia umum di India jika istri dari anggota kerajaan bisnis lebih dekat kepada pusat kekuatan perusahaan.

Bahkan seorang penulis India Shobhaa De mengatakan, Nita telah bertransformasi menjadi seorang first lady dalam bisnis keluarga suaminya.

"Kecerdasan alamiah dan kecepatannya dalam menggenggam kekuatan telah membantunya," kata penulis yang juga dekat dengan keluarga Ambani itu.

Memperluas Ambisi
Nita memiliki peran tidak hanya ganda, tapi multitasking. Terlepas dari mengawasi bisnis olahraga Reliance, seperti tim kriket Mumbai India dan usaha patungan dengan perusahaan manajemen olahraga IMG, dia juga memimpin Reliance Foundation, badan amal perusahaan.

Dia mengawasi sekolah elit K-12 di Mumbai yang diresmikan pada 2003 menggunakan nama almarhum ayah mertuanya Dhirubhai Ambani. Nita juga duduk di dewan EIH, perusahaan yang menjalankan jaringan hotel mewah Oberoi, yang 18 persen sahamnya dikuasai oleh Reliance.

"Selama bertahun-tahun Nita telah memperluas ambisinya dan berkembang menjadi jangkar bagi Mukesh. Dia menjalani semuanya dengan diam-diam dan bisa memenuhi segalanya," kata K.V. Kamath, bankir yang bekerja lama untuk Reliance.

Mukesh sendiri sangat bangga dengan cara-cara elegan istrinya menjalankan bisnis bersamanya. Bahkan meski saat Anil Ambani, saudaranya, berselisih paham dan memutuskan mendirikan bisnis sendiri.

Saudara yang dulunya musuh, kini telah bekerja sama dalam bisnis; Jio memiliki kontrak penggunaan tower bersama dengan Reliance Communications yang didirikan Anil. Semua itu terjadi karena Nita tak pernah ingin terlibat dalam perselisihan dua bersaudara itu.

"Saya sangat bangga dengan kontribusi Nita yang terus mempertajam fokus kami dalam bisnis konsumen kami, apakah itu ritel atau Jio," kata Mukesh.

Next: Dipercaya menangani proyek pembangunan senilai Rp52 miliar.

 

Baca Juga

 

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Inspiratory Section