Dari tiga merek mie instan itu paling dulu diproduksi adalah Supermi, diluncurkan pada 1968.
By Rohimat Nurbaya 19 April 2016 21:15Money.id - Masyarakat Indonesia pasti tidak asing dengan nama Supermi, Indomie dan Sarimi. Produk mie instan yang populer sejak dulu ini ternyata berasal dari satu produsen sama yakni, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan perusahaan milik Salim Grup.
Tiga merek tersebut awalnya tidak akur dan saling bersaing untuk menjadi yang terbaik di industri makanan Indonesia. Berbagai strategi ditempuh untuk menjadi nomor satu. Pasalnya, sebelum 1990-an produsen tiga mie instan tersebut berbeda.
Dari tiga merek mie instan itu paling dulu diproduksi adalah Supermi, diluncurkan pada 1968. Kemudian disusul Indomie yang mulai dipasarkan pada 1972 dan paling bungsu adalah Sarimi diluncurkan pada 1982.
Awalnya, pada 1968-1980, Supermi diproduksi oleh PT Lima Satu Sankyu. Kemudian pada 1980-1993 diproduksi PT Supermi Indonesia. Pada 1993 itu, perusahaan tersebut go public dan akhirnya dibeli Salim Grup melalui PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
Setelah dibeli Salim Grup, pemasaran Supermi ditingkatkan kembali. Pada 1996, Supermi menggandeng Ira Maya Sopha jadi bintang iklan.
Hal tersebut dilakukan untuk menulang sejarah lama, pasalnya saat masa jayanya sekitar 1976, Supermi sohor karena dibintangi Iramaya Sopha yang masih berusia 8 tahun dan masih jadi penyanyi cilik.
Begitu juga dengan Indomie, awalnya bukan milik PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Tetapi mie instan tersebut diproduksi oleh PT Sanmaru Food Manufacturing Co. Ltd. Pada 1984 sebagian saham perusahaan dibeli oleh PT. Sarimi Asli Jaya. Lalu pada 1993 seluruh sahamnya dibeli oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
Sementara itu, Sarimi sendiri awalnya diproduksi oleh PT Sarimi Asli Jaya tepatnya dari 1982 hingga 1990-an. Lalu pada 1993 seluruh sahamnya benar-benar dibeli oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
NEXT>> Gurita bisnis Salim Grup
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus
Yunita, Srikandi Wamena Jadi Motor Perbaikan Kesehatan di Papua
18 April 2016 15:05Burger Bakar Qebul: Modal Rp5 Juta, Omzet Tembus Ratusan Juta Rupiah
15 April 2016 12:56Angkat Budaya Jajan Masa Sekolah lewat Usaha Es Krim 'Pannen'
13 April 2016 12:16Cerita Yoshua Ciptakan Aplikasi Kurir Pendukung Jual Beli Online
11 April 2016 19:10