Ternyata pendiri Yamaha merupakan keturunan seorang Samurai dari Prefektur Wakayama.
By Rohimat Nurbaya 19 April 2016 07:00Money.id - Orang Indonesia pasti tidak asing lagi dengan nama Yamaha. Di Tanah Air, merek dagang asal Jepang tersebut menjual beberapa produk yakni, sepeda motor, alat musik dan sound system.
Di negeri asalnya, produk Yamaha sudah hadir sejak 130 tahun yang lalu. Produk pertama mereka adalah organ berdiri yang diproduksi pada 1887. Hingga kini produk Yamaha sudah sangat melekat di hati masyarakat dunia, terutama sepeda motor.
Di balik kesuksesan itu, tentu ada aktor intelektual sangat jenius. Dia adalah Torakusu Yamaha, pria berkebangsaan Jepang pendiri Yamaha. Dia lahir pada tanggal 20 April 1851, wafat 8 Agustus 1916.
Ayah Torasuku Yamaha merupakan seorang Samurai dari Prefektur Wakayama. Meski menyandang gelar sebagai seorang Samurai, namun ayah dari Torasuku Yamaha lebih tertarik pada astronomi dan mekanika.
Karena alasan itu, ayah Torasuku Yamaha memilih menyekolahkan anaknya dan memilih memberikan pendidikan modern. Saat sekolah, Torasuku Yamaha dibimbing langsung oleh insinyur dari Inggris.
Setelah lulus, Torasuku Yamaha magang di sekolah kedokteran pertama di Nagasaki, Jepang. Tugasnya saat itu adalah memperbaiki berbagai peralatan medis di kota terpencil Hamamatsu. Saat itu Torasuku Yamaha terkenal piawai memperbaiki apapun.
Suatu saat tiba-tiba ada orang yang menyuruh memperbaiki sebuah organ merek Mason and Hamlin buatan Amerika Serikat. Ketika itu juga dia berpikir potensi bisnis manufaktur organ di Jepang cukup menjanjikan.
Mason and Hamlin Organ (masonhamlinorgans.com)
Pada 1887 Torasuku Yamaha memilih meninggalkan pekerjaannya jadi teknisi alat-alat medis, dan dia memilih mendirikan produsen alat musik dengan nama Yamaha Manufacturing Company. Produk pertama mereka adalah organ tegak mirip dengan Mason and Hamlin organ.
Pada 1889, perusahaan itu mempekerjakan 100 orang dan menghasilkan 250 organ setiap tahun. Lalu pada 1897 perusahaan berganti nama menjadi Nippon Gakki Company.
Karier Torasuku Yamaha sebagai pengusaha semakin moncer. Lalu pada, 1899 Kementerian pendidikan Jepang mengirim Torasuku Yamaha ke Amerika Serikat untuk memperdalam ilmu membuat piano dan organ membuat piano.
Torasuku Yamaha juga ditugaskan untuk mencari pemasok bahan-bahan yang diperlukan untuk memproduksi piano secara massal dari Amerika Serikat. Nippon Gakki mulai membuat piano tegak secara massal pada 1900 dan menghasilkan piano pertama pada 1902.
Kemudian pada 1904 piano dan organ tegak karya Torasuku Yamaha mendapatkan penghargaan di acara St Louis World's Fair. Pada era tersebut, acara itu merupakan pameran produk terbesar di dunia.
NEXT>> Yamaha melebarkan sayap
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus
Burger Bakar Qebul: Modal Rp5 Juta, Omzet Tembus Ratusan Juta Rupiah
15 April 2016 12:56Jual Rendang Tahan 1 Tahun, Mahasiswa Ini Raup Rp50 Juta per Bulan
15 April 2016 10:30Angkat Budaya Jajan Masa Sekolah lewat Usaha Es Krim 'Pannen'
13 April 2016 12:16Cerita Yoshua Ciptakan Aplikasi Kurir Pendukung Jual Beli Online
11 April 2016 19:10