1. HOME
    2. INSPIRATORY
INSPIRATORY BISNIS

Nita Ambani, Istri Miliader India yang Sukses Berbisnis

By Azalia Amadea 23 April 2016 12:50
Nita, Minim Pengalaman

Nita menegaskan setelah enam tahun menjadi ibu untuk ketiga anaknya, dia selalu ingin menjadi pasangan yang juga ikut kerja. "Bagi saya itu 11 jam sehari, enam hari seminggu," kata dia.

Nita dibesarkan di lingkungan kelas menengah di pinggiran kota Mumbai. Dengan gelar sarjana perdagangan dia punya ambisi, dan hal itu disampaikannya pada sang suami, Mukesh. 

"Saya mengatakan kepada Mukesh sejak dari awal bahwa saya tidak ingin menjadi hiasan."

Setelah pernikahan mereka pada 1985, Nita kuliah untuk mendapat ijazah pendidikan khusus dan bekerja sebagai guru selama beberapa tahun.

"Orang-orang bertanya-tanya mengapa saya bekerja, tapi Mukesh mendorong saya," katanya. Dia sempat istirahat penuh setelah kelahiran prematur bayi kembarnya pada 1991. Namun enam tahun kemudian, Nita kembali beraksi.

Bersama suami dan izin ayah mertuanya, Nita membangun sebuah kompleks penyulingan raksasa dan perumahan untuk karyawan di Jamnagar, Gujarat. Meski belum berpengalaman, namun Nita akhirnya berhasil.

Sekarang kompleks Jamnagar merupakan kompleks yang besar dan hijau dengan populasi 17.000 jiwa. Sebanyak 100.000 pohon mangga tertata rapi di setiap sisi jalan.

Setelah itu dia dipercaya menangani proyek pembangunan sekolah K-12 prestisius senilai US$4 juta atau sekitar Rp52 miliar. Proyek itu akhirnya terwujud dalam bentuk Dhirubhai Ambani International School yang memiliki lebih dari 1.000 siswa dan 150 guru yang dipilih sendiri oleh Nita.

Nita juga menggelontorkan uang US$112 juta atau setara dengan Rp1,4 triliun, untuk membeli tim kriket Mumbai Indian di Indian Premier League. Meski tak punya pengalaman sama sekali dibidang olahraga itu, Nita berhasil membawa tim kriket itu meraih gelar IPL Championship sebanyak dua kali.

Di bawah Nita, bisnis olahraga Reliance tidak hanya fokus pada kriket, tetapi juga basket, sepak bola dan tenis. "Kurangnya infrastruktur olahraga di India membuat negara ini sedikit sekali menciptakan juara Olimpiade," kritik Nita pada Pemerintah India.

Dengan banyak tugas dan peran tersebut, Nita menyadari bahwa dirinya masih perlu belajar.

"Saya menjadi lebih termotivasi daripada sebelumnya. Tapi saya juga masih perlu banyak belajar," katanya.

(aa/aa)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Inspiratory Section