1. HOME
    2. INSPIRATORY
INSPIRATORY BISNIS

Mengintip Bisnis Besar di Balik Eksistensi Musisi Indie Tanah Air

Bottlesmoker tidak mendapatkan royalti dari karya-karya mereka. Tapi ada tiga bidang yang digarap, dari sana lah bisnis besar itu muncul.

By Rohimat Nurbaya 21 April 2016 10:32
Duo eksperimental electro pop asal Bandung, Bottlesmoker (Dok. Bottlesmoker)

Money.id - Bisnis musik indie tidak bisa dianggap remeh. Sepintas, banyak orang menganggap musisi yang memilih jalur tersebut hanya untuk eksistensi dan kepuasan semata, bukan mencari materi. Ternyata anggapan itu salah, pemusik yang memilih jalur indie ternyata bisa dapat uang banyak meski tidak mendapatkan royalti dari karya-karya mereka.

Buktinya hingga saat ini masih banyak musisi indie mampu bertahan dalam belantika musik, bahkan sampai mendunia. Salah satunya adalah, duo eksperimental elektro pop asal Bandung, Bottlesmoker.

Personel Bottlesmoker terdiri dari dua orang, yakni Anggung Suherman dan Ryan Adzani. Mereka mulai eksis di dunia musik sejak 2005 hingga sekarang. Musik mereka lebih banyak instrumental.

"Musik yang kami buat lebih mengawang dan cenderung instrumental. Sound-nya juga tidak begitu berat, lebih natural misalnya dari mainan. Musik kami juga lebih charming dan clear," kata Anggung Suherman salah satu personel Bottlesmoker kepada Money.id, Kamis, 21 April 2016.

Menyandang status musisi eksperimental dan indie, Anggung menegaskan Bottlesmoker tidak menjual karya mereka dan tidak mendapatkan royalti dari karya-karya mereka. Lantas darimana mereka mendapatkan penghasilan?

Bottlesmoker (Facebook/Anggung Suherman)

Pria yang akrab disapa Angkuy tersebut mengaku, biasanya Bottlesmoker mendapatkan uang dari tiga sumber yakni, perform atau berpentas, merchandise, dan sound project.

Dia mengaku, dari tiga penghasilan Bottlesmoker paling besar adalah dari sound project, salah satunya membuat proyek jingle untuk iklan. Sekali orderan jebol, bayarannya bisa mencapai Rp20 juta hingga Rp50 juta.

Berbekal ketenaran, kualitas bermusik dan pengalaman yang mumpuni, tentu tidak akan sulit bagi personel Bottlesmoker untuk mendapatkan proyek pembuatan lagu, terutama lagu instrumental. 

 "Kalau sound project biasanya enam hingga 10 kali proyek setahun," tutur Angkuy.

Dia mengaku, selain berbagai perusahaan media seperti televisi dan radio biasanya yang memesan jingle ke Bottlesmoker adalah perusahaan berkapitalisasi besar, baik dari dalam maupun luar negeri. "Honda pernah, Djarum juga pernah," ucapnya.

Bottlesmoker juga diketahui pernah berduet melaksakan proyek musik besar bersama eks personel Drive, Erdian Aji Prihartanto atau yang pernah tenar dengan nama panggung 'Anji Drive'.

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Inspiratory Section