1. HOME
  2. INSPIRATORY
SOSOK INSPIRATIF

Luar Biasa, Pria China Ini Bisa Makan 2,5 Kg Cabai Sehari

Apabila pada pagi hari orang lain menyikat gigi, dia malah makan cabai dan membilas mulut dengan makanan pedas itu.

By Rohimat Nurbaya 20 April 2016 16:14
Li Yongzhi, pria asa China makan 2,5 kilogram cabai sehari (Shanghaiist)

Money.id - Seorang pria asal Zhengzhou, China, bernama Li Yongzhi, tiba-tiba terkenal karena kecanduan makan cabai. Setiap hari dia menghabiskan sekitar 2,5 kilogram cabai.

Dikutip dari Shanghaiist, pria yang dijuluki 'Raja Cabai' tersebut ternyata merupakan seorang yang tahu betul tentang cabai dan sangat mencintainya, terbukti di halaman rumahnya ada jenis varietas cabai berbeda dari seluruh dunia.

Li Yongzhi mengatakan sejak muda dia memang tidak bisa makan tanpa cabai. Malahan dia mengaku lebih memilih makan tanpa daging dan telur. "Jika makanan tidak ada rasa pedas, seperti tidak ada rasanya," ujari dia.

Li Yongzhi mengaku, apabila pada pagi hari orang lain menyikat gigi, dia malah makan cabai dan membilas mulut dengan makanan pedas itu dan mengakibatkan rasa panas di mulut itu. Tidak hanya pagi, pada malam hari pun Li Yongzhi lebih memilih 'ngemil' cabai sambil bersantai.

Nafsu makan cabai Li Yongzhi semakin menggila, ketika putra sulungnya tertabrak kendaraan 10 tahun lalu. Saat itu anaknya dibawa ke rumah sakit dan kakinya harus diamputasi, hingga menghabiskan biaya ratusan ribu Yuan.

Saat itu dia menghabiskan sebagian besar waktu di rumah sakit menemani anaknya. Dengan maksud supaya bisa bertahan hidup, ketika pulang ke rumah dia tidak makan makanan seperti orang pada umumnya tapi memilih makan cabai.

"Pada waktu itu, saya akan makan dua mangkuk cabai, minum air, dan kemudian langsung kembali ke rumah sakit," kenangnya.

Bagi orang pada umumnya 2,5 kilogram cabai sangat banyak sekali, tetapi untuk Li Yongzhi itu tidak ada apa-apanya dan tidak ada efek apapun terhadap tubuhnya.

"Aku tidak punya kekuatan supranatural. Aku hanya ingin makan cabai, jadi saya makan cabai," tuturnya.

Dia mengaku sempat memeriksakan kesehatannya ke dokter dan melaporkan kebiasaannya itu, tetapi setelah diperiksa tidak ada yang salah dan sama dengan semua orang pada umumnya.

"Mereka (dokter) berkata bahwa saya tidak berbeda dari orang lain," imbuhnya.

(rn/rn)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Inspiratory Section