Diundang ke Amerika
Karena karyanya tersebut Harland sempat diundang ke Silicon Valley, salah satu kawasan tempat industri komputer dan semikonduktor di San Francisco Amerika Serikat. Di sana dia diminta mempresentasikan karya-karyanya.
"Di Silicon Valley itu orang India dan Filipina sudah banyak. Tapi Indonesia yang jumlah penduduknya lebih banyak baru mau mulai," ucapnya.
Dia menuturkan, ide awal membuat Aorta Life itu muncul ketika melihat banyak publik figur yang mengalami serangan jantung saat melakukan aktivitas olahraga.
Harland dan beberapa kawannya juga menyaksikan bagaimana kondisi fisik seseorang pemain bola di lapangan.
"Seandainya ada alat yang dapat mendeteksi kondisi organ-organ vital mereka dan langsung mengirimkan datanya secara real time, mungkin kejadian-kejadian fatal seperti kematian bisa dihindarkan," terangnya.
Aplikasi karya Harland kemudian dikembangkan menjadi telemedicine untuk desa-desa di pelosok daerah yang tidak memiliki tenaga medis.
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus
Komunitas Jendela: Anak-anak Jangan Sibuk dengan Gadget Saja
26 Februari 2016 11:5112 Kebiasaan di Pagi Hari yang Dilakukan Orang-orang Sukses
14 Februari 2016 14:01Jadi Blogger, Gadis Cantik Ini Keliling Dunia dan Hasilkan Uang
14 Februari 2016 13:36