1. HOME
  2. FRESH
KESEHATAN

Waspada, Lima Olahraga Ini Berisiko Dilakukan

Sangat penting untuk memahami jenis alat olahraga di pusat kebugaran ketika akan digunakan.

By Rohimat Nurbaya 5 November 2015 17:00
Ilutrasi fitnes (Foto: fansshare.com)

Money.id - Olahraga merupakan kegiatan penting dilakukan guna membuat tubuh tetap bugar. Disarankan setiap hari melakukan kegiatan tersebut minimal 15 menit sehari. Baik itu dilakukan di pusat kebugaran maupun di rumah.

Dikutip Times of India, biasanya orang lebih memilih berolahraga di pusat kebugaran. Ada beberapa alat di sana perlu diwaspadai, sebab bisa mengakibatkan cedera. Penggunaannya perlu didampingin instruktur berpengalaman.

Karena itu, penting untuk memahami jenis alat olahraga di pusat kebugaran ketika akan  digunakan. Berikut lima alat olahraga dan gerakan yang perlu diwaspadai.

1. Reduction exercises

Foto: duniafitnes.com

Alat ini biasanya dipakai untuk berbagai latihan cardio, misalnya treadmill, dan bersepeda di pusat kebugaran. Metode ini banyak dilakukan orang dengan tujuan membakar lemak. Padahal, olahraga ini lebih fokus pada pengencangan otot-otot, namun tidak berpengaruh pada kandungan lemak dimiliki.

2. Leg extensions

Alat ini untuk melatih otot quadricep, yakni kumpulan dari empat otot besar yang terletak di paha. Latihan menggunakan alat ini paling berbahaya.

Menurut penelitian, bagi pengguna alat ekstensi kaki tidak akan menemukan manfaat apa pun. Malah sangat berbahaya bagi mereka yang memiliki masalah lutut. Alternatif lebih aman adalah latihan berjongkok.

3. Leg press

Alat ini untuk melatih otot kaki dan paha. Selain itu, leg press juga harus dihindari karena beban tertumpu pada punggung bawah, akibatnya akan mengalami cedera punggung.

Banyak yang mengklaim leg press dapat melatih paha, tetapi kenyataannya cara ini tidak melibatkan otot paha sama sekali.

4. Adduction

Alat ini untuk melatih paha bagian dalam. Sama seperti leg press, gerakan ini meletakkan beban besar pada tulang belakang.

Aktivitas fisik dilakukan itu hanya digunakan sebagai stabilisator. Otot bukan penggerak utama. Jadi, bila ingin melatih otot ini, sebaiknya lakukan latihan lunges.

5. Sit up

Sesuai rekomendasi The National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH), seseorang tidak harus menerapkan lebih dari 3.400 newton kekuatan di punggungnya pada satu waktu.

Biasanya, program sit up menyumbang sekitar 3.413 newton pada otot punggung. Hal ini bisa mengarah pada cedera otot punggung. (poy)

(rn/rn)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Fresh Section