1. HOME
  2. FRESH
ANAK

Ini Dampak Buruk Kekerasan Verbal pada Anak

Perkataan kasar telah menjurus pada kekerasan verbal yang menyebabkan si korban mengalami...

By Stella Maris 4 November 2015 13:50
Kekerasan verbal pada anak (kidspot.com.au)

Money.id - Tanpa disadari orangtua sering melontarkan perkataan kasar pada anak, dilakukan berulang hingga menjadi suatu kebiasaan. Mulai sekarang, berhentilah berlaku demikian karena berdampak buruk pada anak.

Dalam perbincangan di Forum Ngobras beberapa waktu lalu, Psikolog Naomi Soetikno dari Universitas Tarumanegera menjelaskan, perkataan kasar menjurus pada kekerasan verbal menyebabkan si korban mengalami kerugian, yaitu psikis.

"Fase perkembangan seorang manusia dari bayi sampai dewasa meliputi aspek perkembangan psikologis, seperti pembentukan kepercayaan diri, harga diri, sampai kemampuan regulasi diri," jelas Naomi.

Bila psikis yang masuk dalam aspek psikologis terganggu, maka kemampuan dasar manusia berkembang menjadi manusia seutuhnya terhambat. Kekerasan verbal meliputi banyak aspek, tidak hanya dari diksi atau pemilihan kata yang cenderung negatif atau menjatuhkan saja.

"Kekerasan verbal tidak bisa dipisahkan dari aspek non-verbal seperti mimik muka, murka, melotot, intonasi, tekanan-tekanan dan tempo kata-kata. Bagian itu tidak dapat dihilangkan dan orangtua perlu tahu bahwa ekspresi ini masuk menjadi bagian kekerasan verbal," jelas Naomi.

Minta maaf
Perkataan kasar yang orangtua lontarkan pada anak dapat tersimpan di memorinya. Itu karena pembentukan ego dan self esteem terjadi di masa kanak-kanak, antara usia 2 dan 12 tahun. Anak di fase ini akan menyerap banyak informasi, tetapi belum memiliki kemampuan menata informasi.

Semua informasi yang didapat akan diserap, tanpa memilah informasi yang perlu disimpan di memori dan yang tidak perlu. "Semua kata-kata negatif ikut terekam dan masuk ke alam bawah sadar," kata Naomi.

Lalu sadarkah faktor apa yang membuat Anda melakukan kekerasan verbal?

Kekerasan verbal sulit dihindari karena Anda mungkin sedang lelah dan berada di dalam tekanan pekerjaan atau rumah tangga. Kondisi itu membuat orangtua kurang toleran terhadap kesalahan anak.

Nah ketika Anda sudah terlanjur melakukan kekerasan verbal pada anak, Naomi menyarankan agar para orangtua harus segera mendatangi anak dan meminta maaf.

"Permintaan maaf sangat baik untuk anak. Anak akan mengetahui bahwa semua orang bisa berbuat salah termasuk mama dan papa sehingga ia akan belajar menjadi orang yang toleran dan bisa menerima kesalahan orang lain." (ita)


Suka Informasi Ini? KLIK LIKE INI


Baca Juga

(sm/sm)

Komentar

Recommended

What Next

More From Fresh Section